Polisi Ambil Sampel Kulit Kabel Selidiki Sabotase Banjir

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2016 13:04 WIB
Penampungan kulit kabel di gudang milik Sudin Tata Air Jakpus dipasangi garis polisi. Ada tumpukan kulit kabel setinggi 2,5 meter, luas 6 meter.
Petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mencari sisa kulit kabel di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/3). Kulit kabel sebanyak dua truk kembali diangkat dan dibawa ke tempat penampungan sementara di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. (ANTARA FOTO/Yossy Widya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat kepolisian disebut telah mengambil sebagian kulit kabel misterius yang menutupi selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, untuk menjadi bahan penyelidikan mereka, Kamis (3/3) kemarin.

Menurut pengakuan penjaga gudang Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Simdon (29), beberapa polisi telah mengambil contoh kulit kabel tersebut dari tempat penyimpanan milik Sudin Tata Air Jakarta Pusat sejak kemarin siang. Setelah mengambil kulit kabel tersebut, polisi memasang garis polisi berwarna kuning di tempat penyimpanan barang itu.

"Garis polisi baru ada dari kemarin. Polisi juga kemarin mengambil sedikit kulit kabel, sekitar 60 cm, katanya untuk bahan penyelidikan," ujar Simdon di kantornya, Jumat (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garis polisi berwarna kuning memang telah membentang di tempat penampungan kulit kabel yang berada di gudang milik Sudin Tata Air Jakarta Pusat hari ini. Di dalam area steril tersebut terdapat tumpukan kulit kabel setinggi 2,5 meter dan luas 6 meter hasil penemuan Sudin Tata Air Jakarta Pusat dari selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Simdon mengatakan, sejak dipasangi garis polisi kemarin tak ada penambahan tenaga pengamanan di lokasi penyimpanan kulit kabel tersebut. Pengamanan lokasi penyimpanan kulit kabel hanya dilakukan oleh para petugas penjaga gudang Sudin Tata Air Jakarta Pusat.

Padahal berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kulit kabel tersebut saat ini diletakkan di lokasi terbuka. Setiap orang juga dapat masuk ke area tersebut dengan bebas karena gerbang yang membatasi gudang dengan jalan raya rusak dan tak dapat digunakan saat ini.

"Polisi enggak jaga, kami jaga ya biasa lah kan tidak 24 jam juga, tidak ada pengamanan khusus. Gerbangnya (gudang) jugarusak, ya kita yang jaga gantian," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga kulit-kulit kabel sengaja ditumpuk di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan untuk membuat Jakarta mengalami banjir kala hujan turun.

Ahok menyatakan bahwa dia tak menuduh siapa saja yang terkait dugaan sabotase tersebut. Ahok menegaskan dia meyakini bahwa kulit kabel tersebut ada di selokan bukan karena kebetulan belaka.

"Kalau tak sengaja tak mungkin sebanyak itu, ini pasti ada yang menaruh untuk menyumbat aliran di ring satu," kata Ahok.

Sebelum ada temuan kulit kabel ini, kata Ahok, dia menerima laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta.

"Di depan ini (dekat Gedung Kementerian ESDM) gila sekali, siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebegitu banyak ke dalam got," kata Ahok di Jakarta.

Ahok mengatakan hal tersebut sembari memperlihatkan foto yang menunjukkan banyaknya kulit kabel yang dikeluarkan dari got/solokan tersebut. Menurut Ahok, kejadian di dekat Gedung ESDM tersebut hampir serupa dengan yang pernah terjadi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Saat itu, jajaran Dinas PU Tata Air menemukan banyak sekali barang-barang di dalam selokan hingga membuat aliran air tersendat dan menyebabkan muncul genangan. Barang-barang yang ditemukan saat itu adalah kasur dan ban mobil yang disebut Ahok masih layak untuk digunakan. (rdk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER