Labora Ditempatkan di Sel Isolasi Penjara Cipinang

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memutuskan menempatkan Labora Sitorus di sel isolasi, blok A109, pada Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang, Jakarta.

Labora adalah terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang yang kabur dari Lapas Sorong, Papua Barat.

"Satu orang, satu kamar. Pengamanannya berbeda. Satu sel, dia sendirian," kata Dirjen Pemasyarakatan, I Wayan Dusak, di Jakarta, Senin (7/3).

Lihat juga: KemenkumHAM Siap Beri Penjelasan ke DPR Soal Kaburnya Labora

Wayan memaparkan, Lapas Cipinang memiliki beberapa jenis sel isolasi. Menurutnya, jika tidak bermasalah, terpidana biasa hanya akan ditempatkan di sel isolasi yang berkapasitas dua orang.

Selain sel isolasi, Ditjen Pemasyarakatan juga akan menempatkan beberapa petugas yang khusus mengawasi gerak-gerik Labora.

Tidak hanya mencegah pelarian diri, penjagaan itu juga bertujuan mencegah hal-hal negatif yang akan dilakukan mantan polisi itu.

"Nanti ada petugas khusus yang menjaganya. Khusus itu artinya juga menghindari hal yang tidak kami inginkan, seperti rencana bunuh diri yang pernah dikatakannya," kata Wayan.

Lihat juga: KemenkumHAM Menduga Ada Oknum Bantu Labora Kabur

Sel isolasi Labora tidak diawasi kamera pengintai. Sebelum menerapkan pengamanan yang lebih ketat, Wayan berkata, institusinya akan terlebih dulu mempertimbangkan tingkat ancaman yang dapat dilakukan Labora.

"Kami assesment dulu tingkat resiko dia. Isolasi tapi bukan high risk. Kami tidak tahu nanti dia akan seperti apa di dalam," ujar Wayan.

Labora diberangkatkan dari Sorong pada pukul 11.00 WIT menumpang maskapai NAM Air. Rombongan Labora yang berisi 12 personel Korps Brigadir Mobil tiba di Bandara Soekarno Hatta, Banten, pada pukul 13.44 WIB.

Labora langsung diantarkan menuju Lapas Klas I Cipinang. Ia datang bersama istrinya, Sandritje Panauh. (sip)