Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta Djan Faridz mengklaim partainya telah resmi mengusung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
"Kami ajukan Haji Lulung, itu sudah pasti dan fiks maju gubernur. Nanti Haji Lulung yang akan memutuskan wakilnya," kata Djan ketika hendak menjenguk tokoh senior partai Suryadharma Ali di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (10/3).
Ia berharap Lulung dapat memilih bakal calon wakilnya dari kalangan partai. Djan juga tak menutup kemungkinan apabila Lulung bersanding dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju menjadi pasangan dalam gelaran lima tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa juga dengan PDIP, Gerindra, bisa juga NasDem. Bisa saja NasDem mengajukan Ahok jadi wakil. Siapa tahu nanti ujung-ujungnya (Lulung dan Ahok) gabung, politik kan dinamis. Nanti kami lihat kekuatan dan kelemahan mereka," katanya.
Lebih jauh, Djan beranggapan Lulung dapat menang melawan kompetitor lainnya lantaran pengalaman dan popularitas Lulung di warga Jakarta. Lulung tercatat pernah menjadi anggota dan wakil di legislatif daerah. Selain itu, Lulung dianggap menjadi representasi kaum muslim dan mewakili partai muslim untuk memimpin Jakarta.
Lulung mengeruk dukungan dari rakyat dengan membuat "Jaringan Suka Haji Lulung". Djan merespons positif aksi tersebut. "Itu lebih bagus lagi. Itu kan bentuk dukungan untuk dapat suara. Kalau partai itu kan biar dia jadi maju. Kalau untuk cari suara, tim beliau harus keluar.
Sementara itu, politikus PPP versi Muktamar Surabaya Arsul Sani mengatakan para pejabat teras partainya belum membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang. Pihaknya ingin menuntaskan konflik internal partai sebelum mengusung bakal calon gubernur. Kubu Romahurmuziy pun memastikan belum ada calon yang akan diusung partai berlambang Kakbah hingga saat ini termasuk Lulung.
(obs)