Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan insiden kebakaran di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintoharjo, menjadi pelajaran pemeriksaan keamanaan alat pelayanan umum masyarakat. Insiden tersebut memakan empat korban jiwa, salah satunya adalah Anggota DPD Sulistyo.
"Ini musibah. Pelajaran di sini adalah tingkat keamanan di semua pelayanan umum betul-betul diperiksa," ujar Ade Komarudin di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (15/3).
Sulistyo meninggal pada saat melakukan terapi di ruang udara bertekanan tinggi tersebut. Insiden tersebut diduga terjadi karena adanya percikan api yang memicu peningkatan suhu di ruangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulistyo bersama tiga korban lainnya diduga meninggal karena mengalami luka bakar dan adanya perubahan tekanan. Tiga korban meninggal lainnya adalah Inspektur Jenderal Purnawirawan Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), dan dr Dimas (28).
"Beliau sedang terapi. Itu dikehendaki beliau dan lainnya supaya sembuh dan sehat. Ternyata malapetaka yang terjadi," tuturnya.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Farouk Muhammad. Dia menyayangkan insiden tersebut terjadi.
"Yang mengagetkan ini kan kecelakaan dan kecerobohan. Rumah sakit seharusnya tempat peduli terhadap kesehatan," ujar Farouk Muhammad.
Saat ini, sejumlah petugas TNI AL berjaga di depan pintu masuk Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Mobil dinas Polisi Militer AL dan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri terlihat masuk ke rumah sakit.
(bag/bag)