Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah mantan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Purnawirawan Abubakar Nataprawira dilepas keluarga untuk dimakamkan secara militer oleh Polri di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Rencananya di Kalibata, pemakaman akan dipimpin oleh Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan sebagai inspektur upacara.
Abubakar merupakan satu dari empat korban peristiwa kebakaran di RSAL Mintohardjo kemarin. Selain Abubakar, ketiga korban lain adalah Edi Suwardi Suryaningrat, Dimas Qadar Radityo, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sulistyo.
Abubakar diketahui akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. "Almarhum akan dimakamkan di TMP Kalibata setelah upacara militer, kemudian dibawa ke masjid dahulu, baru ke sana siang ini," kata Cecep Jumara, kakak kandung Abubakar.
Menurut Cecep, awalnya jenazah Abubakar hendak dimakamkan di Pemakaman Al Azhar, Karawang, Jawa Barat. Namun, pihak Polri menginginkan agar Abubakar dikebumikan di TMP Kalibata karena almarhum dinilai layak dimakamkan di sana
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya keluarga akan memakamkan di Al Azhar, Karawang. Tapi karena jauh dan Polri juga menginginkan, jenazah dimakamkan di TMP Kalibata dan sejumlah persyaratannya telah lengkap semua," katanya.
Saat kebakaran terjadi kemarin, keempat korban diketahui sedang berada di dalam ruang hiperbarik. Mereka berada di sana untuk menjalani terapi dan pengobatan menggunakan tabung oksigen bertekanan tinggi.
Menurut Cecep, saat kejadian, Abubakar sempat melambaikan tangan dan meminta tolong. Namun api terlalu cepat menyambar ruangan bertekanan tinggi itu sehingga ia tak bisa diselamatkan.
"Dokter dan petugas yang dimintai tolong juga tak bisa berbuat banyak," kata Cecep.
(sur)