Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membubarkan ratusan pengendara transportasi
online Gojek dan Grab Bike di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Pengendara transportasi
online ini berjaga-jaga dari serangan sopir taksi yang melakukan aksi mogok.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti berjalan kaki dari Mapolda Metro Jaya menuju arah Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jalan Sudirman dan membubarkan pengendara transportasi
online tersebut. Ia meminta pengendara itu tidak bergerombol dan melepaskan atribut helm dan jaket mereka.
"Copot jaket dalam waktu lima menit semua harus sudah bubar!" ujar Khrisna, Selasa (22/3). Para pengendara transportasi
online itu pun segera melepaskan jaket mereka. Khrisna juga mengancam akan menggeledah barang mereka jika tak segera membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krishna kemudian memberi perintah kepada anak buahnya agar memeriksa tubuh pengendara transportasi
online. "Periksa mereka, kalau ada senjata tajam kita tindak tegas," kata dia
Mendengar arahan Krishna, para pengendara transportasi
online itu pun berangsur meninggalkan lokasi. Beberapa di antaranya bahkan sempat mengambil foto Khrisna melalui ponsel.
"Pak dijamin sudah aman ya kami pergi," ucap seorang pengendara transportasi online sambil melajukan sepeda motornya. Kawasan Jalan Sudirman pun berangsur normal dan tak ada lagi rombongan pengendara transportasi online.
Usai mengamankan kawasan Jalan Sudirman, Khrisna bersama jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berjalan kaki menuju gedung DPR Senayan.
(bag)