Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra memandang media terlalu berpihak pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan mencalonkan diri kembali pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Menurut anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Romo HR Muhammad Syafi’i, Ahok bakalan kalah di pilkada nanti kalau media tidak memberi dukungan ke Ahok.
“Saya kira media ikut memposisikan Ahok sebagai calon gubernur kuat yang didukung oleh rakyat. Padahal kebijakan Ahok tidak pro rakyat. Jadi jika media netral Ahok pasti keok,” ujar Romo HR Muhammad Syafi’i yang akrab disapa Romo Syafi’i kepada CNN Indonesia.com, Senin (28/3).
Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu mengaku tidak ada strategi tertentu agar calon gubernur yang diusung Gerindra nanti bisa mengalahkan Ahok. “Tak ada ‘cara khusus’ untuk memenangkan pilkada Jakarta,” kata Romo Syafi’i.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra, ujar dia, tetap akan melakukan komitmen dalam semua level perjuangannya yakni memajukan rakyat dan menyejahterakan rakyat. “Caranya dengan tidak memberikan sumber daya kekayaaan Indonesia kepada pihak asing seperti yang dilakukan pemerintah saat ini,” tutur Romo Syafi’i.
Begitu pun, lanjut Romo Syafi’i, dalam konteks mencari kepala daerah di DKI Jakarta. “Calon Gerindra bisa posisi cagub bisa juga cawagub karena bagi kami yang menjadi prioritas adalah kepentingan rakyat, terutama yang terpinggirkan,” ujar mantan anggota Komisi Agama dan Sosial DPR ini.
Serupa dengan Gerindra, politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan partainya dalam posisi cair untuk menempatkan kader yang diusungnya apakah sebagai cagub atau cawagub.
“Soal jadi cagub atau cawagub, bisa dibicarakan kok,” ucap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu kepada CNN Indonesia.com, Senin (28/3).
Menurut bekas anggota DPR itu banyak kader unggulan dari Partai Demokrat yang layak menjadi pemimpin di Jakarta. “Prioritas kami memang mengusung kader internal,” kata Ramadhan.
(obs)