Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia tengah mencari informasi terkait kabar pembajakan terhadap kapal Indonesia di perairan Filipina. Pembajak diduga berasal dari kelompok Abu Sayyaf, jaringan Islam militan yang berbasis di pulau-pulau barat daya Filipina.
“Kami sedang mengonfirmasi dan mengumpulkan informasi lebih lanjut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin malam (28/3).
Kapal berbendara Indonesia yang diduga diserang itu bernama ‘Brahma 12’. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal itu memiliki jumlah awak lebih dari 10 orang. Mereka semua saat ini disebut disandera oleh pembajak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para awak kapal itu disebut tidak ditemukan di dalam kapal saat Brahma 12 ditemukan Kepolisian Filipina. Kapal dalam keadaan kosong.
Brahma 12 yang mengangkut batubara bertolak dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menuju Filipina pada 15 Maret.
(agk)