Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama masih diunggulkan bakal kembali terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Lembaga konsultan politik Charta Politika dalam hasil surveinya menyebut Ahok, sapaan Basuki, masih didukung oleh 44,5 persen responden.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, jumlah dukungan terhadap Ahok ini terbilang tinggi. Dukungan pada nama-nama lain yang disurvei menurutnya tak sampai 10 persen.
"44,5 persen responden menyebut nama Ahok saat ditanyai siapa yang akan dipilih untuk jadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022," kata Yunarto saat menyampaikan hasil survei di Jakarta, Rabu (30/3).
Nama lain yang mendapat dukungan responden adalah Yusril Ihza Mahendra yang mendapat dukungan 7,8 persen. Namun masih ada 37,5 persen suara responden yang belum menentukan pilihannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charta Politika juga sempat melakukan simulasi pilihan Gubernur DKI Jakarta dengan menyodorkan 14 nama calon potensial ke responden. Dalam simulasi tersebut Ahok kembali menggungguli lawan-lawannya dengan meraih 51,8 persen dukungan.
Selain Ahok, hanya Yusril yang mendapat dukungan lebih dari 10 persen dari para responden. Pengacara kondang itu tercatat mendapat 11 persen dukungan. Kemudian, nama Politisi PDIP Tri Rismaharini menempati posisi ketiga dengan meraih 7,3 persen.
Dengan hasil survei ini, Yunarto memperkirakan Yusril dan Risma bisa jadi kuda hitam dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Tapi seandainya Pilkada DKI Jakarta dilakukan hari ini, siapapun lawannya, Ahok tetap berpotensi memenangkan pertarungan dalam satu putaran," katanya.
Jalur independen yang ditempuh Ahok menurut Yunarto tak mempengaruhi pilihan warga ibu kota pada petahan itu.
Menurut catatan Charta Politika, 88,9 persen responden memutuskan tetap memilih Ahok walaupun ia tak menggunakan partai politik dalam Pilkada. Hanya ada 1,4 persen responden yang menyatakan tak akan memilih Ahok jika ia maju dari jalur independen.
"53 persen masyarakat juga mendukung Ahok maju sebagai Cagub DKI Jakarta dari jalur independen. Sementara ada 21,3 persen warga yang mendukung Ahok maju dalam Pilkada menggunakan partai politik," ujarnya.
Sebelumnya Ahok juga diunggulkan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Lembaga survei ini menyebut Ahok berada di posisi teratas yang akan dipilih warga dengan perolehan suara 23,5 persen.
Lembaga Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) juga menyebut Ahok paling berpeluang memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Dalam survei yang digelar Februari lalu, tingkat keterpilihan Ahok mencapai 43,5 persen. Sementara popularitasnya 98,5 persen.
(sur)