Bertemu PM Fiji, Luhut Serahkan Bantuan US$5 Juta
Antara | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 08:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyerahkan secara simbolis bantuan untuk bencana Topan Winston senilai US$ lima juta kepada Perdana Menteri Fiji J.V.Bainimarama saat melakukan kunjungan kehormatan di Suva, Kamis (31/3).
Luhut juga menyampaikan simpati dan belasungkawa atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia atas bencana yang terjadi pada 21 Februari 2016. Bencana ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah kebencanaan negara di kawasan Pasifik Selatan itu yang membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Kunjungan kehormatan yang digelar di ruang kerja Perdana Menteri Bainimarama itu berlangsung dalam suasana penuh persahabatan. Bahkan di awal pertemuan yang berlangsung lebih dari setengah jam itu, PM Bainimarama sempat memuji kemeja batik yang dikenakan menteri dan para anggota
delegasi RI yang mendampingi.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Luhut didampingi Dubes RI untuk Fiji Gary R.M.Jusuf, serta wakil gubernur Papua dan gubernur Maluku.
Dari kantor perdana menteri, kunjungan dilanjutkan ke kantor Menteri Pertanian, Pembangunan Wilayah Perdesaan dan Kelautan serta Manajemen Bencana Nasional Fiji Inia Seruiratu.
Pada pertemuan dengan Inia Seruiratu itu, Menko Polhukam menawarkan penguatan kerja sama di sejumlah bidang yang menjadi kebutuhan dan sesuai dengan tantangan dan potensi kedua negara seperti pertanian, mitigasi bencana, dan perikanan.
Didampingi sejumlah anggota delegasi, seperti gubernur Maluku Utara, wakil Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur dan asisten I Pemerintah Provinsi Papua Barat, Luhut pun menegaskan bahwa satu kompi pasukan Zeni TNI-AD akan memperbaiki sekolah Queen Victoria di daerah Lawaki.
"Pada awal Mei, pasukan zeni TNI akan tiba. Kami juga akan mengirimkan 100 unit traktor tangan untuk membantu pengolahan pertanian di sini," kata Luhut seperti diberitakan Antara, Kamis (31/3).
Dia mengatakan akan kembali mengunjungi Fiji di masa mendatang guna melihat langsung hasil kerja satu kompi pasukan zeni TNI-AD di wilayah tugas mereka dalam ikut membantu proses rekonstruksi pasca-bencana Topan Winston tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Pembangunan Wilayah Perdesaan dan Kelautan serta Manajemen Bencana Nasional Fiji Inia Seruiratu menyambut baik berbagai tawaran kerja sama Indonesia dan menghargai bantuan kebencanaan yang disampaikan.
Dia menilai Indonesia merupakan salah satu pemain kunci di kawasan Asia Pasifik yang keberhasilannya dalam manajemen kebencanaan dan mitigasi bencana telah diakui dunia.
Namun dia berharap kedua negara dapat terus meningkatkan kerja sama di bidang-bidang penting seperti pendidikan, pertanian, ekonomi, dan keamanan pangan.
Sebelumnya, Dubes RI untuk Fiji Gary R.M.Jusuf mengatakan Fiji merupakah sahabat Indonesia di kawasan Pasifik Selatan yang tidak pernah melupakan jasa Indonesia ketika negara itu diisolasi pasca-terjadinya kudeta tidak berdarah pada 2006.
Indonesia pula, lanjut Dubes Gary, yang membantu Fiji dapat bertransformasi dari rezim militer ke demokrasi serta memberi bantuan kerja sama teknik bidang perikanan, seperti pengembangan rumput laut.
Sebagai rangkaian program kunjungan bilateral delegasi RI di Fiji, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik menandatangani nota kesepahaman kerja sama manajemen Pemilu dengan mitranya dari Kantor Pemilu Fiji.
Seusai makan siang dengan sejumlah menteri dan pejabat Pemerintah Fiji, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan rombongan meninggalkan negara itu menuju Papua Nugini guna melakukan kunjungan bilateral di negara tetangga Provinsi Papua itu. (antara/yul)
Luhut juga menyampaikan simpati dan belasungkawa atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia atas bencana yang terjadi pada 21 Februari 2016. Bencana ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah kebencanaan negara di kawasan Pasifik Selatan itu yang membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Kunjungan kehormatan yang digelar di ruang kerja Perdana Menteri Bainimarama itu berlangsung dalam suasana penuh persahabatan. Bahkan di awal pertemuan yang berlangsung lebih dari setengah jam itu, PM Bainimarama sempat memuji kemeja batik yang dikenakan menteri dan para anggota
delegasi RI yang mendampingi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertemuan dengan Inia Seruiratu itu, Menko Polhukam menawarkan penguatan kerja sama di sejumlah bidang yang menjadi kebutuhan dan sesuai dengan tantangan dan potensi kedua negara seperti pertanian, mitigasi bencana, dan perikanan.
Dia mengatakan akan kembali mengunjungi Fiji di masa mendatang guna melihat langsung hasil kerja satu kompi pasukan zeni TNI-AD di wilayah tugas mereka dalam ikut membantu proses rekonstruksi pasca-bencana Topan Winston tersebut.
Dia menilai Indonesia merupakan salah satu pemain kunci di kawasan Asia Pasifik yang keberhasilannya dalam manajemen kebencanaan dan mitigasi bencana telah diakui dunia.
Namun dia berharap kedua negara dapat terus meningkatkan kerja sama di bidang-bidang penting seperti pendidikan, pertanian, ekonomi, dan keamanan pangan.
Sebelumnya, Dubes RI untuk Fiji Gary R.M.Jusuf mengatakan Fiji merupakah sahabat Indonesia di kawasan Pasifik Selatan yang tidak pernah melupakan jasa Indonesia ketika negara itu diisolasi pasca-terjadinya kudeta tidak berdarah pada 2006.
Indonesia pula, lanjut Dubes Gary, yang membantu Fiji dapat bertransformasi dari rezim militer ke demokrasi serta memberi bantuan kerja sama teknik bidang perikanan, seperti pengembangan rumput laut.
Seusai makan siang dengan sejumlah menteri dan pejabat Pemerintah Fiji, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan rombongan meninggalkan negara itu menuju Papua Nugini guna melakukan kunjungan bilateral di negara tetangga Provinsi Papua itu. (antara/yul)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK