Disebut Akan Temui Jokowi, Surya Paloh Baru Tiba di Indonesia

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 20:07 WIB
Sore tadi Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendarat di Jakarta. Dia baru tiba dari Kuala Lumpur. Surya Paloh berkata pada kadernya punya acara petang ini.
Sore tadi Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendarat di Jakarta. Dia baru tiba dari Kuala Lumpur. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menyatakan mungkin saja ketua umumnya, Surya Paloh, menjumpai Presiden Jokowi malam ini. Sejak sore tadi, santer kabar para elite Koalisi Indonesia Hebat bakal menggelar pertemuan di Istana. Ketua Umum Hanura Wiranto misalnya, disebut Hanura sudah menemui Jokowi di Istana.

“Mungkin iya (Surya Paloh ke Jokowi). Tadi pulang bareng saya. Dia bilang mau langsung ada acara,” kata Irma kepada CNNIndonesia.com, Kamis (31/3).

Irma berkata, ia dan Surya Paloh baru saja pulang dari Kuala Lumpur, Malaysia. Di Negeri Jiran, mereka menghadiri acara Partai NasDem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surya Paloh mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 16.00 WIB sore tadi.

Terkait isu perombakan kabinet yang makin kencang disebut, Irma mengatakan menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

Anggota Komisi Kesehatan DPR itu mengatakan NasDem tidak pernah menyodorkan nama kadernya kepada Presiden. Jokowilah, ujar Irma, yang meminta menteri dari partainya.

"Kader Nasdem jadi menteri waktu itu karena Pak Jokowi yang minta. Kami tidak pernah menawarkan," tutur Irma.
Isu reshuffle kembali menguat pascateguran yang disampaikan Presiden Jokowi kepada para menterinya beberapa waktu lalu saat memberikan kuliah umum di Universitas Sebelas Maret, Solo.

Saat itu Jokowi mengatakan efisiensi dan kecepatan kerja harus diutamakan pada era persaingan. “Tahun ini akan semakin kami dapatkan. Bagaimanapun caranya, entah ganti menteri lagi atau bagaimana nanti.”
Pada saat berbeda, Jokowi mencontohkan kejadian dwelling time, yakni saat ia melakukan inspeksi mendadak ke Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan menemukan waktu bongkar muat jauh lebih lama dari yang seharusnya.

Tak lama setelah itu, Jokowi merombak jajaran menterinya. Menko Maritim Indroyono Soesilo diganti Rizal Ramli. Lima pos kementerian lain ikut dirombak, yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Sekretaris Kabinet.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER