Tak Minta Jatah Menteri, Ical Santai Tanggapi Isu Reshuffle

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 21:10 WIB
Aburizal menepis kabar reshuffle kabinet dilakukan demi mengakomodir Golkar yang telah mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak mempersoalkan apabila perombakan Kabinet Kerja dilakukan sebelum Musyawarah Nasional Islah partai beringin.

Aburizal menepis kabar reshuffle kabinet dilakukan demi mengakomodasi Golkar yang telah mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kalau Bapak Jokowi bilang mau reshuffle sekarang ya tidak apa-apa. Hubungannya apa reshuffle dengan Munas," kata Aburizal di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera, Jakarta, Kamis (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang lebih dikenal dengan sapaan Ical itu menyatalan dukungan kepada pemerintahan Jokowi diberikan bukan demi mendapatkan posisi di Kabinet Kerja. Dukungan resmi kepada pemerintah merupakan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Januari lalu.

Mantan Menteri Koodinator bidang Kesejahteraan Rakyat ini membantah mengincar satu posisi di Kabinet Kerja. "Emang Golkar ingin dapat (menteri)? Kan tidak," ucapnya.

Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo sempat meyakini reshuffle dilakukan usai penyelenggaraan Munas. Munas rekonsiliasi Golkar rencananya digelar Mei mendatang.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana memperkirakan, reshuffle dilakukan pertengahan April, tanpa menunggu islahnya Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.

Menurutnya, siapapun yang menjadi ketua umum baru Golkar bakal tetap mendukung pemerintahan Jokowi. Sementara itu, PPP saat ini sudah memiliki perwakilan yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. ‎ (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER