KPK Mulai Selidiki Dokumen Panama Papers

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2016 11:14 WIB
Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif menyatakan tengah mempelajari keberadaan nama warga negara Indonesia dalam dokumen milik Mossack Fonseca.
Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif menyatakan tengah mempelajari keberadaan nama warga negara Indonesia dalam dokumen milik Mossack Fonseca. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhamad Syarif menyatakan KPK tengah mempelajari keberadaan nama warga negara Indonesia dalam dokumen milik Mossack Fonseca yang diterbitkan dalam investigasi International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

"KPK mempelajari nama-nama yang ada di dokumen itu," ujar Laode dalam pesan singkat kepada media, Rabu (6/4).

Laode menjelaskan, proses investigasi terhadap dokumen tersebut akan dilakukan dengan beberapa pihak, termasuk aparat hukum negara lain. Pasalnya, ia berkata, di dalam dokumen tersebut ada banyak nama yang berasal dari berbagai negara.
"Jika jadi barang bukti maka harus melalui kerjasama denhan aparat penegak hukum di luar negeri. Bisa dilakukan secara agency to agency, bilateral, maupun multilateral," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Laode mengaku, penyimpanan uang milik warga Indonesia di luar negeri merupakan sebuah kendala bagi penegak hukum.

"Simpanan offshore salah satu kendala yang dihadapi penegak hukum, bukan cuma di Indonesia tapi juga penegak hukum di luar negeri," ujar Laode.
Sebelumnya, berbagai negara sudah memulai penyelidikan soal kemungkinan kesalahan keuangan oleh sejumlah pemimpin dunia dan politisi yang berkuasa yang tercantum dalam bocoran 11,5 juta dokumen yang disebut "Panama Papers." Dokumen itu mengungkapkan data keuangan perusahaan offshore yang didirikan oleh firma hukum itu selama empat dekade.

Panama Papers membocorkan investasi kekayaan tersembunyi dari para pemimpin dunia, politisi, hingga pesohor. Nama-nama yang tercantum dalam bocoran dokumen ini di antaranya rekan dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, keluarga Presiden China Xi Jinping, ayah Perdana Menteri Inggris David Cameron, keluarga Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, serta Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson yang baru saya mengundurkan diri.
(yul)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER