Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membangun
fly over Semanggi, hari ini, Jumat (8/4). Selama pembangunan, arus lalu lintas diprediksi akan tersendat di kawasan Semanggi. Meski demikian polisi memastikan tidak ada pengalihan arus selama pembangunan tersebut.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Nandang J Pratama mengatakan, pengalihan arus hanya dilakukan saat peresmian
fly over hari ini dengan menutup jalur cepat dan jalur lambat dari Jalan Sudirman menuju Cawang.
Selama pembangunan, polisi akan menambah jumlah personel di lapangan untuk mengantisipasi kemacetan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya jelas bakal ada penambahan personel, supaya bisa diatur. Jadi walaupun padat, minimal kendaraan masih bisa jalan atau merayap," ujar Nandang di lokasi pembangunan
fly over, Jumat (8/4).
Polisi, kata dia, juga akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas lebih pagi agar tidak terjadi kemacetan panjang. Terlebih pembangunan ini bersamaan dengan uji coba penghapusan 3 in 1.
"Jam-jam macet itu kami sudah tahu ya, pagi jam 07.00 sampai 10.00 WIB. Kemudian macet lagi sore jam 17.00 sampai 19.00 WIB," katanya.
Rencananya, pekerjaan proyek ini akan berlangsung selama 540 hari kalender yang terdiri dari 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan.
Adanya pembangunan jalan ini, maka kendaraan dari Jalan Gatot Subroto tak akan bertemu dengan pengendara dari Jalan Sudirman di kolong jembatan.
"Ini pengaruhnya besar mengurangi 30 persen kemacetan. Jadi orang berkendara tidak
stuck dari Bandara Soekarno Hatta ke Grogol," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di lokasi pembangunan
Fly Over Semanggi, Jumat (8/4).
(bag)