Jokowi Akui Panggil Sejumlah Menteri ke Istana Bogor

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 19:22 WIB
Menurut Jokowi, pemanggilan terhadap menteri rutin dilakukan, tidak hanya karena ada wacana perombakan kabinet.
Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo membenarkan telah memanggil sejumlah menteri ke Istana Bogor, Kamis malam (7/4). Hal tersebut diakui Presiden usai menghadiri acara pembukaan Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) VIII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, hari ini, Jumat (8/4).

"Panggilan itu tidak hanya tadi malam, setiap malam juga biasa kami panggil," kata Jokowi.

Ketika ditanyai siapa saja menteri yang dipanggil Jokowi semalam, mantan Gubernur DKI tersebut tidak mau menjelaskannya. "Lupa," ujarnya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Dadang Rusdina sebelumnya mengatakan, ada tiga menteri yang dipanggil Jokowi semalam ke Istana Bogor. Mereka adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Djafar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih difokuskan pada kinerja. Presiden harus merespons perbincangan di ruang publik, jangan sampai mengintervensi menteri," kata Dadang saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (8/4).

Menurut Dadang, pemanggilan itu terjadi karena ada manuver yang dilakukan sejumlah pihak setelah sinyalemen reshuffle menguat. Pemanggilan juga terkait pernyataan yang dilontarkan menteri di luar kewenangan.

Dadang mencontohkan kontroversi yang terjadi saat beredar surat berkop Kementerian yang dipimpin Yuddy. Surat berisi permintaan agar Konsulat Jenderal RI di Sydney memberikan akomodasi dan transportasi pada Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Hanura Wahyu Dewanto dan keluarganya.

Pernyataan Marwan yang menuding Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai penyebab lambannya penyerapan kementeriannya juga termasuk salah satu bentuk kontroversi.

Menteri Jonan sempat memicu kegaduhan saat meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk memblokir aplikasi transportasi online. Dia juga tidak mengindahkan instruksi Presiden soal percepatan izin pembangunan kereta cepat.

"Presiden ingin meluruskan supaya tidak ada counter juga terhadap bully kepada mereka," kata Sekretaris Fraksi Hanura ini.

Dadang mengatakan, pemanggilan menteri akan dilakukan secara bertahap dan berkaitan dengan evaluasi kinerja. Dia meyakini Jokowi bakal langsung berkomunikasi dengan ketua umum partai apabila membahas hal yang politis.

Sejauh ini, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Jokowi sudah memanggil beberapa petinggi parpol ke Istana Kepresidenan, di antaranya adalah Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Hanura Wiranto.
(rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER