Biaya Setor Calon Ketua Umum Golkar Rp5-10 Miliar

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 09:37 WIB
Ketua Panitia Pengarah atau Steering Committee Munaslub Golkar Nurdin Halid menjelaskan, biaya itu wajib dibayar bakal calon setelah lolos verifikasi.
Rapat pleno panitia penyelenggara Munaslub Partai Golkar merumuskan kewajiban biaya setor bagi bakal calon ketua umum untuk Munaslub, senilai Rp5-10 miliar. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat pleno panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar merumuskan kewajiban biaya setor bagi bakal calon ketua umum untuk Munaslub, senilai Rp5-10 miliar.

Ketua Panitia Pengarah atau Steering Committee Munaslub Golkar Nurdin Halid menjelaskan, biaya itu wajib dibayar bakal calon setelah lolos verifikasi.

Sebab, pembiayaan Munaslub, kata dia, akan ditanggung bersama secara gotong royong antara bakal calon, panitia dan Dewan Pimpinan Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besaran angkanya berkisar antara Rp5-10 miliar," kata Nurdin usai rapat pleno panitia pengarah di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu malam (20/4).

Dia menerangkan, pembebanan biaya Rp5-10 miliar untuk menanggung keperluan yang berkaitan dengan bakal calon, seperti debat kandidat, kampanye hingga transport peserta.

Pembebanan biaya itu, kata Nurdin, untuk memagari praktik politik transaksional dari bakal calon kepada peserta dengan memberi uang saku, akomodasi, dan transportasi, yang dulu lazim dilakukan.

Nurdin menambahkan, nantinya biaya itu akan dibayar secara bertahap setelah dinyatakan sah oleh tim verifikasi sebagai bakal calon.

Dia juga menegaskan, persyaratan ini mutlak dilaksanakan jika mendapat persetujuan dalam rapat pleno DPP yang akan diselenggarakan, Selasa (26/4) pekan depan.

"Ini rekomendasi SC, nanti pemberlakuannya setelah mendapat pengesahan dari DPP. Kalau DPP tidak mengesahkan, ya tidak berlaku," ucapnya.

Caketum Tunggu Rapat Pleno DPP

Bakal calon ketua umum yang juga Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menghargai rekomendasi SC terkait pembiayaan Munaslub tersebut. Namun, dia memilih menunggu hasil rapat pleno DPP sebagai forum pengambilan keputusan.

"Apakah kreasi politik itu memiliki alasan yang bisa diterima? Kami tunggu penjelasannya nanti dalam rapat pleno," kata Idrus saat dihubungi.

Aziz Syamsudin, sebagai salah satu bakal calon ketua umum juga memilih menunggu hasil keputusan rapat pleno.

Sebelumnya, Rapat Pleno Panitia Pengarah atau SC Munaslub Partai Golkar, menaksir biaya penyelenggaraan Munaslub pada 25-27 Mei di Bali sebesar Rp85 miliar. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER