Saut Minta Maaf, HMI Terus Lanjutkan Proses Hukum

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2016 17:59 WIB
Proses hukum dilanjutkan karena pernyataan Saut dinilai telah mencemarkan nama baik HMI.
Unjuk rasa ratusan orang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di sekitar Gedung KPK. (CNNIndonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Himpunan Mahasiswa Indonesia melanjutkan proses hukum meski Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang telah menyatakan permintaan maaf. Proses hukum dilanjutkan karena pernyataan Saut dinilai telah mencemarkan nama baik HMI.

"Kami terima maaf Saut. Tapi proses hukum tetap berlanjut. Silakan Pak Saut menempuh jalur hukum," kata Ketua Umum HMI Mulyadi P. Tamsir di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/5).

Menurut Mulyadi ada seratusan perwakilan Cabang HMI di seluruh Indonesia melaporkan Saut ke Kepolisian. Salah satunya HMI melaporkan Saut ke Bareskrim Polri dengan nomor LP/479/V/2016/Bareskrim.
Saut diduga melakukan pencemaran baik dan atau fitnah dan atau menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan kebencian. Saut diduga melanggar Pasal 310 junto 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana junto Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar belakang kekecewaan HMI adalah komentar Saut soal kader HMI yang telah lulus dari LK I. "Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau di HMI minimal LK I, tetapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat,"

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, puluhan kader HMI kembali mendatangai Gedung KPK. Mereka terlihat berorasi dan memberikan karangan bunga serta pernyataan tertulis.
Mulyadi juga mengusulkan agar Komite Etik KPK dan Komisi III DPR yang membidangi Hukum bisa meninjau kembali integritas dan kelayakan Saut. "Hal itu kami lakukan karena pernyataan Saut tidak pantas pada posisinya sebagai pimpinan KPK," ujarnya.

Saut Situmorang sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan tersebut. Saut mengaku menyadari penyataan dirinya yang menyebut pejabat publik berlatar HMI menjadi koruptor telah menimbulkan banyak reaksi publik, terutama para kader HMI.

"Saya mohon maaf atas pernyataan saya tersebut. Sekali lagi saya ulangi, saya mohon maaf atas pernyataan saya tersebut," ujar Saut dalam keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/5).
Saut menjelaskan, secara pribadi dirinya tidak bermaksud untuk menyinggung HMI ataupun lembaga lain yang akhirnya menimbulkan banyak persepsi. Ia mengaku, pernyataan soal kader HMI yang terlontar dari mulutnya terjadi secara spontan.

"Kenapa saya tidak sebut organisasi lain, karena alam sadar saya saja. HMI punya karakter dan integritas, tapi ada beberapa yang memang membawa efek tidak efisien dalam manajemen," ujar Saut. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER