Jakarta, CNN Indonesia -- Robohnya jembatan penyeberangan orang di atas ruas tol BSD kilometer 7.600 hingga pagi ini masih dalam penanganan petugas. Dua unit crane Senin pagi ini (16/5) tiba di lokasi. Petugas Jasa Marga kerja keras untuk untuk mengangkat reruntuhan jembatan tersebut secepatnya.
Namun petugas belum dapat memastikan hingga kapan evakuasi bakal selesai dilakukan agar kedua jalur di tol tersebut dapat kembali dilalui kendaraan. "Kami belum dapat memastikan hingga kapan, namun diharapkan evakuasi akan berjalan secepatnya," kata petugas Jasa Marga, Fajar, seperti dilansir
Detikcom.
Dia menyebutkan dua crane saat ini sudah sampai di lokasi untuk mengangkat JPO yang roboh dan menutup jalan tol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk melewati jalur alternatif non-tol selama evakuasi dan pengangkatan jembatan berlangsung. Saat ini lalu lintas di kedua arah ditutup.
Jembatan penyeberangan di atas ruas tol BSD-Jakarta tersebut roboh tadi malam karena ditabrak truk yang mengangkut alat berat. Akibat robohnya jembatan pihak PT Jasa Marga menutup lalu lintas di sana pada kedua arahnya.
Arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Serpong (BSD) dialihkan keluar dari pintu Tol Pondok Ranji. Sementara dari arah BSD sudah tidak bisa dilintasi sehingga pengguna jalan diminta mencari alternatif lain.
Pengguna jalan dari BSD menuju Jakarta bisa lewat BSD Alam Sutera atau arteri Ciledug, atau lewat Ciputat. Pengendara bisa juga lewat ke Bintaro lalu ke pintu tol Pondok Aren, karena pintu tol yang ditutup hanya yang dari BSD ke arah Pasar Modern. Begitu juga untuk warga Bintaro bisa melewati kawasan Pondok Aren atau jalur arteri lainnya.
Adapun untuk pengguna jalan dari Jakarta menuju kawasan Serpong dan sekitarnya, disarankan untuk menggunakan jalur non-tol seperti kawasan Ciputat dan Pamulang.
(obs)