Jakarta, CNN Indonesia --
Mei 1998, mahasiswa Trisakti menggelar demonstrasi besar di kampus, menuntut Soeharto turun. Sore harinya, darah tumpah. Empat orang tewas tertembak.
Sehari sesudahnya, kerusuhan merebak, menyebar cepat bak wabah ke kota-kota besar. Jakarta lumpuh. Penjarahan merajalela. Toko-toko etnis Tionghoa jadi sasaran. Pusat perbelanjaan dibakar, ratusan orang terpanggang. Perempuan-perempuan diperkosa.
Tragedi Trisakti bak menyulut api kekacauan. CNNIndonesia.com bertanya kepada masyarakat, di mana mereka saat Tragedi Trisakti 1998 berlangsung, tahu atau masih ingatkan publik akan peristiwa itu, dan bagaimana menurut mereka mestinya penuntasan kasus tersebut.