Polantas Dianiaya, Kapolri Minta Anggota Tak Takut Intimidasi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2016 00:50 WIB
Beberapa waktu lalu terjadi insiden pemukulan terhadap anggota polisi lalu lintas yang sedang menjalankan Operasi Patuh 2016.
Beberapa waktu lalu terjadi insiden pemukulan terhadap anggota polisi lalu lintas yang sedang menjalankan Operasi Patuh 2016. (Detikcom/Lamhot Aritonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti meminta anak buahnya di lapangan untuk tak takut terhadap intimidasi. Menurutnya intimidasi tersebut merupakan hal biasa yang pasti dihadapi saat bertugas.

Komentar tersebut disampaikan Badrodin setelah dalam beberapa waktu ke belakang terjadi insiden pemukulan terhadap anggota polisi lalu lintas yang sedang menjalankan Operasi Patuh 2016.

"Itu hal biasa bagi polisi, jangan ditakuti," kata Badrodin saat ditemui setelah Upacara Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Senin (23/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin menjelaskan ada beberapa jenis intimidasi yang biasa dilakukan masyarakat saat mereka diberhentikan anggota kepolisian. Dua intimidasi di antaranya adalah dengan kata-kata dan kekerasan.

Menurut Badrodin, caci maki dan teror dari masyarakat adalah hal wajar yang pasti akan diterima oleh anggota kepolisian. Yang perlu dilakukan oleh polisi, lanjutnya, adalah waspada saja karena itu membuktikan ketidaksadaran hukum masyarakat.

"Masyarakat mempertanyakan kenapa diberhentikan itu artinya mereka belum sadar hukum," ujarnya.

Sebelumnya pada Ahad (15/5) dua anggota polantas Polda Metro Jaya dianiaya oleh sekelompok orang di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Saat itu sekitar lima motor tiba-tiba menyerang seorang polantas yang sedang mengatur lalu lintas.

Sang anggota polantas tersebut lalu melarikan diri ke arah pos polisi untuk meminta bantuan. Namun saat ada temannya yang mau menolong, kelompok orang tersebut ikut menganiaya polisi tersebut.

Sementara satu polantas lain yang juga dianiaya adalah polantas dari Polres Jakarta Selatan. Dia dianiaya oleh seorang pemotor di kawasan Darmawangsa dan mengalami luka di bagian tangan kanan. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER