Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah DI DKI Jakarta pada 2017. Pernyataan tersebut kembali dilontarkan Risma. Ia beralasan, tidak rela meninggalkan warga Surabaya yang telah dua kali memilihnya menjadi wali kota.
Risma berkata, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak memintanya berkompetisi menjadi merebutkan kursi orang nomor satu di Jakarta.
"Aku sudah bilang kok sama Ibu (Megawati). Dia bilang, kalau mau maju harus pakai ini dan ini," ujar Risma sambil menunjuk kepala dan dadanya saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma menuturkan, berkompetisi di pilkada harus harus didasari niat dari sang calon kepala daerah. Ia berkata, tidak satu pihak pun dapat memaksakan niat tersebut.
"Harus rela, enggak bisa dipaksa. Nah, saya rela enggak (maju pilkada)? Enggak," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, partainya berpotensi besar mengusung Risma pada Pilkada 2017 di Jakarta. Dia yakin, masyarakat Surabaya akan mengizinkan Risma memperbaiki ibu kota.
"Kalau dilihat dari prestasi dan perhatiannya pada rakyat kecil selama ini, Risma adalah salah satu pemimpin yang tepat untuk Jakarta," ucapnya.
Andreas menuturkan, PDIP akan memilih Risma jika jajak pendapat membuktikan tingkat elektabilitas Risma tinggi di mata penduduk Jakarta. Saat ini, kata dia, partai berlambang banteng masih memetakan aspirasi warga DKI.
Survei internal PDIP menunjukkan, elektabilitas Risma paling tinggi. Nama-nama lain seperti Puan Maharani, Djarot Syaiful Hidayat, dan Boy Sadikin juga ikut terjaring dalam survei. Namun elektabilitas mereka di bawah dari Risma.
Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari, berkata, PDIP tidak hanya mempertimbangkan elektabilitas. Kompetensi dari nama-nama bakal calon yang akan diusung juga dipertimbangkan.
"Pertarungan bukan sekadar elektabilitas tapi juga kemampuan yang dimiliki para calon," ucapnya.
(abm)