Bolu Lebaran untuk Pardi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jul 2016 13:31 WIB
Lebaran tahun ini Pardi, yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik perahu tambang, tak bisa pulang ke kampung halaman karena tak punya uang.
Pardi (52 tahun) menarik kawat sling, yang digunakan sebagai kaitan utama penahan eretan di Banjir Kanal Timur, Jakarta, 19 Januari 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pardi masih duduk di atas perahu tambangan menjelang petang pada Lebaran pertama tahun ini. Dia  tetap menunggu penumpang di Kanal Banjir Timur sambil sesekali menyeruput es jeruknya.

Hampir tiga tahun, dirinya bekerja sebagai penarik perahu tambangan. Biasanya, Pardi ditemani sang istri, Mulyati saat bekerja. Namun kali ini, Pardi harus bekerja sendiri. Mulyati kembali ke kampung halamannya, Madura, dalam satu program Mudik Gratis.

"Istri pulang kampung ke Madura empat hari yang lalu,” kata Pardi, Rabu (6/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perahu tambangan itu sendiri bukan milik mereka berdua. Seorang penjahit di kawasan Rawa Kuning, mempercayakan perahu itu untuk Pardi. Setiap hari, dirinya melayani warga yang hendak menyeberang Rawa Kuning dan Rawa Bebek, di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur. Tarifnya, Rp2 ribu sekali seberang.

Dia memaparkan dirinya ingin balik ke kampung halaman, namun tak punya uang. Selain itu, dirinya pun masih diberikan kepercayaan menunggu perahu tersebut. Di saat Lebaran, Pardi justru mengalami penurunan pendapatan. Penumpangnya, kebanyakan murid Sekolah Dasar, justru sejak Ramadan hingga kini masih berlibur. Sehari, penghasilannya sekitar Rp50 ribu hanya cukup untuk makan berdua, belum lagi potongan untuk pemilik perahu.

Beruntung, meski penghasilannya pas-pasan, Pardi merasa banyak terbantu dari warga sekitar dan penumpang yang sering memberi bantuan. Bantuan itu, termasuk sekotak kue bolu yang diberikan salah seorang warga usai Salat Id. Pardi menuturkan kue bolu itu menjadi makanan utamanya pengganti ketupat pada Lebaran kali ini.

"Nggak makan ketupat, saya hari ini baru makan roti (kue bolu) ini yang dikasih orang tadi pagi," kata Pardi.

Tak hanya ketupat, baju baru Lebaran pun tak dia kenakan. Pardi menyatakan dia baru saja mendapat berkah Lebaran ketika menemukan celana dan helm hasil mengangkut barang bekas di Kanal Banjir Timur. Rencananya, celana itu akan dijahit dahulu sebelum dipakai. Sedangkan helm, Pardi akan menjualnya untuk mendapatkan tambahan.

Pardi pun berharap dia dan istrinya dapat berlebaran bersama dengan keluarga besar di Madura kelak.

"Saya ingin suatu hari nanti, kalau sudah ada modal, bisa kembali Lebaran di Madura,” katanya. (gil/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER