Masih Berduka, KPU Belum Tentukan Pengganti Husni Kamil Manik

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 13:21 WIB
Masih berduka, para komisioner Komisi Pemilihan Umum belum membahas dan menentukan siapa pengganti almarhum Husni Kamil Manik sebagai ketua KPU.
Masih berduka, para komisioner Komisi Pemilihan Umum belum membahas dan menentukan siapa pengganti almarhum Husni Kamil Manik sebagai ketua KPU. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menentukan pengganti almarhum Husni Kamil Manik yang wafat pada Kamis (7/7) lalu.

Menurut Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, KPU masih dalam keadaan berduka sehingga belum dapat membahas pergantian tersebut.

"Belum ada agenda khusus (bahas pengganti Husni). Yang pasti kami masih masa takziah, masih berduka," kata Ferry di Kantor KPU, Jakarta, Senin (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Ferry mengatakan, pergantian Husni sebagai ketua KPU bisa saja dibahas dalam rapat pleno rutin yang dilakukan setiap Senin.

"Kalau pleno Senin itu pleno rutin kami. Kalau enggak bahas apa-apa berarti kami masih dalam keadaan berkabung. Tapi semuanya nanti ditentukan dalam pleno, termasuk pergantian antar waktu (PAW) nanti kami bahas di sana," tuturnya.

Hal senada disampaikan Komisioner KPU lainnya Hadar Nafis Gumay. Dia belum dapat memastikan rapat pleno akan membahas pemilihan ketua KPU yang baru.

"Lihat saja nanti perkembangannya. Saya kira masih ada waktu jadi paling tidak kita akan membahas perkembangan kegiatan yang telah diagendakan terlebih dahulu," kata Hadar.

Dia juga mengaku belum mengetahui secara persis nama yang telah disiapkan sebagai pengganti Husni. Namun dia memastikan, pemilihan anggota KPU akan ditentukan oleh para komisioner yang ada.

"Jadi tidak melibatkan pihak lain. Tapi sekali lagi, kami saat ini masih dalam suasana berduka. saya kira tidak harus memaksakan," ucapnya.

Posisi Ketua KPU nantinya, lanjut Hadar, akan diisi salah satu komisioner berdasarkan hasil rembukan keenam pimpinan.

"Kami bisa mendapatkan calon yang baru berdasarkan urutan hasil fit and proper test di Komisi II pada tahun 2012. Itu sudah jelas urutannya. Nanti itu yang kemudian akan digunakan setelah dicek masih memenuhi syarat lalu akan diajukan dan dilantik," tuturnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya memberikan 14 nama kepada Komisi II DPR untuk dipilih dan diseleksi menjadi tujuh orang Komisioner KPU.
Pada Maret 2012, Komisi II menentukan tujuh komisioner KPU periode 2012-2017 dengan perolehan suara Sigit Pamungkas (45), Ida Budiati (45), Arief Budiman (43), Husni Kamil Manik (39), Ferry Kurnia (35), Hadar Nafis Gumay (35), dan Juri Ardiantoro (34).

Tujuh kandidat lainnya yang tersisih saat itu ialah Hasyim Asyari (32), Ari Darmastuti (31), Enny Urbaningsih (23), Muhammad Najib (3), Zainal Abidin (1), Mohammad Adhy Syahputra Aman (1), dan Evie Aridne Shinta Dewi (0).

Hari ini, pertama kalinya KPU memulai aktifitas tanpa Husni Kamil Manik. Kegiatan dimulai dengan halalbihalal setelah para komisioner dan pegawai KPU mendapat libur dan cuti bersama untuk merayakan Idul Fitri 1437 H.

Lantunan surat Al Fatihah juga sempat dibacakan seluruh komisioner dan pegawai KPU untuk mendoakan Husni.
(rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER