Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi senior Yusril Ihza Mahendra dinilai menjadi pesaing terkuat Ahok, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 dilihat dari faktor yang berkaitan dengan agama dan etnis.
Direktur Saiful Mujani Research Center (SMRC) Sirojuddin Abbas mengatakan dari semua calon gubernur lainnya seperti Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin dan Tri Rismaharini, Yusril mendapatkan dukungan terbanyak terkait dengan isu etnis dan agama. Penelusuran ini dilakukan dengan survei pada 24 sampai 29 Juni 2016.
“Jika melihat kelompok yang mengarah ke kanan, maka pendukung Yusril lebih banyak," ujarnya saat konferensi pers di SMRC, Jakarta Pusat, Kamis (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun demikian, Abbas mengatakan jumlah pendukung Ahok jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Yusril. Menurutnya, hanya kelompok ekstrem yang menyatakan setuju bahkan sangat setuju dengan isu suku dan agama tersebut.
Dari 646 responden, sebanyak 48 persen tidak setuju dengan pernyataan bahwa muslim tidak boleh dipimpin bukan muslim. Sebesar 12 persen memilih sangat setuju, 29 persen setuju, 2 persen sangat tidak setuju dan 8 persen tidak menjawab.
Sedangkan untuk isu etnis, survei menemukan 64 persen responden menyatakan tidak setuju atas pernyataan suku minoritas tidak boleh memimpin. Responden yang sangat setuju atas pernyataan etnis mayoritas untuk memimpin adalah 4 persen. Lainnya, 20 persen setuju, 2 persen sangat tidak setuju dan 10 persen tidak menjawab.
"Dari hasil survei ini sudah diketahui, masyarakat DKI Jakarta sudah cukup cerdas tidak membawa isu SARA dalam memilih calon gubernur," ujarnya.
(asa)