Aguan Akui Pernah Bertemu dengan Sanusi
Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 02:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bos PT Agung Sedayu Group Sugiyanto Kusuma alias Aguan menyatakan pernah melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Muhammad Sanusi di rumah dan kantornya.
Namun dalam pertemuan itu, Aguan mengaku tak membahas soal Raperda Zonasi dan Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Aguan mengungkapkan hal itu saat menjadi saksi kasus suap dua raperda dengan terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja dan stafnya Trinanda Prihantoro.
Selain dengan Aguan, Sanusi juga bertemu dengan anaknya, Richard Halim, serta Ariesman saat berada di kantornya yang ada di kawasan Mangga Dua, Jakarta Pusat.
Jaksa Penuntut Umum menanyakan tujuan pertemuan tersebut. Namun Aguan mengaku lupa dan hanya membahas hal-hal ringan dengan Sanusi. Seingatnya pertemuan itu adalah inisiatif dari staf PT APL bernama Saiful Zuhri alias Pupung.
"Saya lupa karena lagi banyak tamu waktu itu. Jadi yang banyak mengobrol Sanusi dengan Ariesman," ujar Aguan saat memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (27/7). Aguan juga mengaku tak mengetahui obrolan antara Sanusi dengan Ariesman.
Jaksa kembali menanyakan pada Aguan saat Sanusi berpamitan di pintu keluar. Jaksa mengingatkan pada Aguan apakah ada sesuatu yang dibicarakan saat itu.
Sebab, pada persidangan sebelumnya, Sanusi sempat menyampaikan bahwa ada yang berjanji akan membantunya untuk maju di pemilihan Gubernur DKI Jakarta saat ia berjalan di pintu keluar. Dalam persidangan itu Sanusi mengaku tak yakin betul apakah Aguan atau Ariesman yang berbicara kepadanya di pintu keluar.
"Memang ada pembicaraan (di pintu keluar) tapi tidak jelas soal raperda atau bukan. Saya tidak ingat," ucap Aguan.
Selain dengan Sanusi, Aguan juga pernah bertemu dengan Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik dan Ongen Sangaji di rumahnya pada Desember 2015. Menurut Aguan, pertemuan itu adalah inisiatif Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Dia mengaku tak ada pembahasan soal raperda dalam pertemuan tersebut.
"Itu ngobrol biasa saja silaturahmi. Tidak dengar ada soal raperda itu," ucapnya. (wis)
Namun dalam pertemuan itu, Aguan mengaku tak membahas soal Raperda Zonasi dan Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Aguan mengungkapkan hal itu saat menjadi saksi kasus suap dua raperda dengan terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja dan stafnya Trinanda Prihantoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa Penuntut Umum menanyakan tujuan pertemuan tersebut. Namun Aguan mengaku lupa dan hanya membahas hal-hal ringan dengan Sanusi. Seingatnya pertemuan itu adalah inisiatif dari staf PT APL bernama Saiful Zuhri alias Pupung.
Jaksa kembali menanyakan pada Aguan saat Sanusi berpamitan di pintu keluar. Jaksa mengingatkan pada Aguan apakah ada sesuatu yang dibicarakan saat itu.
Sebab, pada persidangan sebelumnya, Sanusi sempat menyampaikan bahwa ada yang berjanji akan membantunya untuk maju di pemilihan Gubernur DKI Jakarta saat ia berjalan di pintu keluar. Dalam persidangan itu Sanusi mengaku tak yakin betul apakah Aguan atau Ariesman yang berbicara kepadanya di pintu keluar.
"Memang ada pembicaraan (di pintu keluar) tapi tidak jelas soal raperda atau bukan. Saya tidak ingat," ucap Aguan.
Selain dengan Sanusi, Aguan juga pernah bertemu dengan Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik dan Ongen Sangaji di rumahnya pada Desember 2015. Menurut Aguan, pertemuan itu adalah inisiatif Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Dia mengaku tak ada pembahasan soal raperda dalam pertemuan tersebut.
"Itu ngobrol biasa saja silaturahmi. Tidak dengar ada soal raperda itu," ucapnya. (wis)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK