Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah memastikan bakal maju melalui partai politik pada Pemilihan Gubernur 2017. Dia akan diusung oleh tiga partai pendukungnya yaitu Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar. Meski sudah mengantongi sokongan tiga kekuatan politik, Ahok, sapaan Basuki, masih berambisi mendapatkan dukungan dari partai penguasa, PDI Perjuangan.
Untuk mewujudkan itu, Ahok mengatakan dalam waktu dekat akan menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
"Yang pasti saya mau ke Bu Mega. Belum lebaran, mau ketemu. Saya enggak tahu waktu Bu Mega kapan, karena besok masih rapimnas," kata Ahok setelah mengumumkan jalur yang digunakannya di markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta, Rabu (27/7) malam.
Pertemuan dengan Megawati, menurut Ahok bertujuan untuk melaporkan perihal keputusannya memilih maju menggunakan jalur partai politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan Ahok dan Megawati sempat merenggang ketika Ahok memilih menggunakan jalur independen bersama Teman Ahok, beberapa waktu lalu. Megawati tak mengizinkan salah satu kadernya yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk berpasangan dengan Ahok melalui jalur perseorangan.
Kini, Ahok yakin Megawati bakal memberikan dukungan karena dirinya sudah memilih jalur partai politik. Ahok juga percaya Megawati akan mengizinkannya maju bersama Djarot sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub 2017.
"Dari dulu Bu Mega sudah tahu aku suka sama Djarot kok. Bayangkan dulu aja Bu Mega aku ajak ribut buat mempertahankan Djarot," tutur Ahok.
Sebelumnya, ketika masih berada di jalur independen, Ahok memilih berpasangan dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Satu juta KTP sudah dikumpulkan Teman Ahok atas nama dukungan untuk Ahok dan Heru.
Sekarang, setelah menetapkan menggunakan jalur partai politik, Ahok dapat mengubah pendampingnya dalam Pilgub nanti.
(wis)