Jika Ada Partai Membelot, Ahok Tak Ikut Pilkada

Wishnugroho Akbar & Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2016 11:48 WIB
Ahok menyatakan dirinya tak akan ikut Pilkada 2017 jika terjadi perpecahan antara tiga partai pengusungnya.
Ahok menyatakan dirinya tak akan ikut Pilkada 2017 jika terjadi perpecahan antara tiga partai pengusungnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumor perpecahan dalam koalisi yang digalang Basuki Tjahaja Purnama, mulai terdengar. Meski masih sebatas rumor, Basuki yang biasa disapa Ahok, menyatakan percaya sepenuhnya kepada tiga partai pengusungnya.

Namun, jika perpecahan itu terjadi, Ahok menyatakan dirinya dipastikan tak ikut serta dalam Pemilu Kepala Daerah Jakarta 2017 nanti.

"Ya enggak ikut (Pilkada) dong, gimana mau ikut? Mau koalisi dari mana? Teman Ahok sudah lewat. Andalan kami kan (awalnya) independen," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/8).
Ahok memang sempat memilih jalur perseorangan sebelum memutuskan maju lewat jalur partai. Sekarang, peluang untuk kembali maju lewat jalur perseorangan sudah tertutup seiring berakhirnya pendaftaran untuk calon perseorangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu membuat posisi Ahok saat ini sangat bergantung pada koalisi tiga partai pengusungnya yakni Partai Golkar, NasDem, dan Partai Hanura. Ahok menilai jika ada salah satu yang membelot, partai tersebut mengingkari kepercayaan yang sudah diberikan.

"Ya sudah, berarti kami sial saja ditipu partai kan tapi kalau politik kan jangka panjang. Saya kira masa mau menodai partainya sendiri, kalau sampai mau nekat juga ya silakan aja," tutur Ahok.
Ahok yakin tiga partai pendukungnya itu tak mungkin meninggalkannya. Dia mengatakan dirinya kenal baik dengan semua ketua umum partai tersebut, yakni Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Semalam saya baru makan dengan Pak Surya Paloh, ngobrol banyak" ujar Ahok.

Ahok juga tak mau ambil pusing ketika mendengar kabar ada anggota partai pengusung yang tak menyetujui dukungan untuknya. Yang terpenting bagi dirinya adalah keputusan partai sudah diambil sehingga pendapat pribadi tak akan berpengaruh.

"Terserah dia lah setuju enggak setuju, pusing amat. Santai saja. Masih lama, masih sebulan lebih," ucap Ahok.
Pendaftaran pasangan calon dari mekanisme partai politik baru akan dibuka pada 19 September mendatang. Saat ini, Ahok masih menimbang calon wakil gubernur yang bakal mendampinginya pada Pilkada nanti. (wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER