Wiranto dan Luhut Bawa Dubes Australia Kunjungi Papua

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Wiranto, serta Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Jayapura, Papua, hari ini. Mereka membawa Kepala Kejaksaan Agung Australia George Brandish dan Duta Besar Australia untuk RI Paul Grigson.

Rombongan dua menteri koordinator Republik Indonesia itu menuju perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura.

“George Brandish dan Paul ingin melihat langsung sejauh mana pembangunan di perbatasan timur Indonesia yang terletak di Kota Jayapura,” ujar Wiranto seperti dilansir Antara, Kamis (11/8).

Menimpali ucapan Wiranto, Brandish berkata amat berminat mengunjungi Papua bersama Wiranto dan Luhut selaku kedua pejabat tinggi Indonesia.

“Ini pertama kali saya mengunjungi Papua. Saya sangat tersentuh dengan kehangatan dan sambutan warga di Indonesia,” kata Brandish.

Brandish, seperti Wiranto, terbang ke Papua dari Bali. Di Pulau Dewata itu, mereka sebelumnya menghadiri Pertemuan Internasional Penanggulangan Terorisme.

Di Jayapura, Brandish mengatakan sangat bangga dengan hubungan baik antara Indonesia dan Australia.

“Saya melihat dengan mata langsung di sini, dan di sini sangat baik,” ujar Brandish.

Sebelumnya: Luhut Akan Klarifikasi Dugaan Kasus HAM Papua ke Australia

Rombongan Wiranto dan Luhut didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Papua Heri Dosinaen, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, serta Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana D Wanggai.

Mereka disambut 100 lebih murid SD Koya Timur dan SD Inpres Skouw Sae yang melambai-lambaikan bendera Merah Putih.

Wiranto dan Luhut yang sama-sama purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat itu kemudian menyerahkan empat bendera Merah Putih kepada empat tokoh adat perbatasan. Selanjutnya perwakilan masyarakat adat mengucapkan ikrar setia kepada Indonesia.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Papua, Gerakan yang Kian Garang

(agk)