Indikasi PDIP Usung Ahok di Pilkada DKI Menguat

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 18 Agu 2016 22:28 WIB
Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mengaku telah mendapat dukungan dari Megawati untuk kembali maju dalam Pilkada DKI tahun depan.
Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mengaku telah mendapat dukungan dari Megawati untuk kembali maju dalam Pilkada DKI tahun depan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan semakin dekat untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubenur di Pilkada 2017 di DKI Jakarta. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengindikasikan partainya akan memberikan kursi prioritas pada petahana yang memang sebelumnya diusung oleh mereka.

Sebagai catatan, saat Basuki Tjahaja Purnama dipasangkan dengan Joko Widodo di Pilkada 2012, PDI Perjuangan menjadi partai pengusung bersama Partai Gerindra.

Pun saat Ahok, sapaan Basuki, naik menjadi gubernur dan meninggalkan Partai Gerindra, wakil gubernur yang dipilih adalah Djarot Saiful Hidayat yang merupakan kader PDI Perjuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partai memiliki mekanisme kelembagaan bahwa gubernur dan wakil yang sedang menjabat dan sebelumnya mendapat dukungan dari PDI Perjuangan  akan mendapat prioritas untuk dicalonkan (lagi)," kata Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (18/8).

Hasto menjelaskan kursi prioritas tersebut bukan hanya diberikan cuma-cuma melainkan tetap melalui evaluasi terhadap kinerja pemerintahan yang dipimpin petahana.

Evaluasi yang diberikan biasanya menggunakan parameter platform yang disebut dasa prasetya partai. Parameter itu jugalah yang PDI Perjuangan berikan saat Ahok bertemu Megawati Soekarnoputri kemarin.

Dengan melalui evaluasi tersebut, maka sosok Ahok dan Djarot sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur berpeluang mendapatkan dukungan PDI Perjuangan.

"Dan berdasarkan aturan partai memang secara otomatis DPP partai melakukan evaluasi dan pemetaan politik," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semakin percaya diri jelang pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada 2017. Setelah mengklaim mendapat dukungan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, Ahok sapaan Basuki, lanjut mengklaim bahwa partai berlambang kepala banteng itu bakal memutuskan calon wakil gubernur untuk mendampinginya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Ahok menyampaikan hal ini kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (18/8). Ia menyatakan calon wakil gubernur DKI Jakarta itu akan dipilih oleh Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Pilihan yang tersedia sekarang adalah Djarot Saiful Hidayat yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Saya kira Mas Hasto, Sekjen (Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto) yang akan mengatur, memilih apakah akan memutuskan Ahok-Djarot atau pasangan yang lain," ujar Ahok.

Ahok mengaku tak menolak jika harus kembali berpasangan dengan Djarot yang juga kader PDI Perjuangan. Dia menyebut sudah sejak dulu ingin berpasangan dengan Djarot, yakni saat hendak mencalonkan diri melalui jalur independen. Keinginan itu terganjal lantaran PDI Perjuangan tidak mengizinkan Djarot maju bersama Ahok melalui jalur independen.

Selain itu, Ahok juga yakin Megawati bakal menunjuk Djarot sebagai pendampingnya dalam Pilkada DKI Jakarta. "Saya enggak bisa tebak. Bu Mega lebih cenderung Ahok-Djarot ya, dia lihat baik hubungan berdua," tuturnya. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER