Tujuh Pesawat Latih Jatuh dalam Sembilan Tahun Terakhir

Abraham Utama | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 11:55 WIB
KNKT selesaikan enam investigasi kecelakaan pesawat milik sekolah penerbangan sejak tahun 2007. Satu kecelakaan terakhir terjadi di Tasikmalaya, kemarin.
Pesawat milik Perkasa Flight School jatuh di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (18/8). (Dokumen BNPB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat milik Perkasa Flight School jatuh di Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin. Merujuk pada data Komite Nasional Keselamatan Transportasi, peristiwa itu adalah kecelakaan pesawat latih ketujuh dalam sembilan tahun terakhir.

September 2014, pesawat Cessna 172 milik Merpati Pilot School jatuh di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur. Siswa yang menerbangkan pesawat itu, Haris Yondi Adzakarahman, tewas.

Usai kejadian tersebut, Merpati Pilot School membekukan kegiatan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah penerbangan Flybest Flight Academy juga pernah mengalami kejadian serupa. Pesawat Cessna 152 mereka jatuh di Batam pada September 2013.

Mesin pesawat milik PT Aviasi Solusi Prima itu mati setelah lepas landas dari Bandara Hang Nadim. Satu instruktur dan seorang siswa selamat setelah melakukan pendaratan darurat.
Kurang dari lima bulan sebelumnya, Pesawat Cessna 172 milik Bandung Pilot Academy (BPA) jatuh di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat. Satu siswa yang menjalankan latihan penerbangan tunggal (solo flight) cedera akibat kejadian itu.

Sebelum kecelakaan tersebut, BPA menandatangai nota kesepahaman dengan maskapai Citilink terkait pemenuhan kebutuhan pilot di anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu.

Agustus 2012, kecelakaan serupa dialami Bali International Flight Academy. Pesawat Cessna 172 yang diterbangkan dua siswa sekolah itu mengalami kecelakaan saat menuju Bandara Letnan Kolonel Wisnu, Buleleng, Bali.

KNKT mencatat, dua siswa sekolah tersebut mengalami cedera minor pada kejadian itu.
Pada tahun 2010, siswa Bali International Flight Academy juga mengalami kecelakaan. Pesawat Cessna 172 yang diterbang seorang instruktur dan satu siswa itu mendarat darurat di persawahan dekat Blimbingsari Aerodrome, Banyuwangi, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi ketika pesawat itu hendak kembali ke hanggar Bali International Flight Academy di Bandara Letnan Kolonel Wisnu. Tak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut.

Kecelakaan pesawat milik sekolah penerbangan terakhir yang dicatat KNKT adalah jatuhnya Cessna 172 milik Alfa Flying School pada April 2007.

Pesawat berkode penerbangan PK-SDP itu diterbangkan dua instruktur dan seorang siswa. Dalam perjalanan kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pesawat itu kehilangan tenaga karena mesin yang tak berfungsi.

Pilot lantas mendaratkan pesawar secara darurat ke sebuah lapangan sepakbola di kawasan Ciputat, Tangerang. Di sana, pesawat menghantam sebuah gundukan. KNTK tidak mencatat adanya korban tewas meski pesawat rusak parah.

KNKT ke Tasikmalaya

Terkait kecelakaan pesawat Perkasa Flight School kemarin, KNKT akan segera melakukan investigasi ke lokasi kejadian. Rencana itu diutarakan Kapolres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Nugroho Arianto.

KNKT akan melakukan pengecekan dan identifikasi pesawat ini," ucapnya pagi taadi seperti dilansir Antara.

Nugroho berkata, lembaganya tidak berwenang memberikan informasi detail terkait kecelakaan tersebut. Ia juga tidak dapat memastikan kapan investigasi KNKT akan berlangsung.

"Nanti (keterangan) tim dari KNKT, kami hanya pengamanan," kata dia. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER