Hasil Tes Urine Gatot Brajamusti dan Istri Positif Narkoba
Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2016 22:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil tes urine yang dilakukan pihak kepolisian Gatot Brajamusti dan istrinya, Dewi Aminah, menunjukkan kedua positif mengonsumsi narkoba.
"Hasil uji laboratorium terhadap GB dan Ny DA dinyatakan positif," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Senin (29/8), dikutip dari Detikcom.
Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah diciduk kamar hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (28/8) malam oleh Tim Satgasus Merah Putih Polres Mataram dan Lombok Barat. Polisi mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Gatot kerap melakukan pesta sabu dan narkotik.
Guru spiritual yang banyak berkecimpung di dunia selebritas itu ditangkap usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dalam kongres yang digelar maraton 24-28 Agustus di Hotel Golden Tulis.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita dua klip plastik berisi kristal putih yang diduga sabu, sedotan, bong alat isap sabu, pipet kaca, dan dua buah kondom.
"Tersangka sering melakukan pesta sabu atau narkoba," jelas Boy.
Usai mengorek keterangan dari Gatot dan Dewi, polisi menggelar penggeledahan di rumah Gatot, Jl Niaga Hijau X No 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Barang bukti yang berhasil disita di kediaman Gatot antara lain 30 jarum suntik, sembilan bong, tujuh cangklong, 39 korek dan sebungkus psikotropika jenis sabu sekitar 10 gram.
"Untuk seluruh barang bukti terkait tindak pidana penyalahgunaan psikotropika diserahkan penanganannya ke Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan," kata Boy. Sementara kedua tersangka dan barang bukti yang ditemukan di NTB ditangani oleh Polres Mataram.
Dalam penggeledahan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang mengarah pada tindak pidana lain seperti kepemilikan senjata api dan hewan dilindungi.
Ditemukan di antaranya satu buah pistol Glock 26 dan Walther. Selain itu, disita tiga kotak amunisi 7.65 Browning dan 0.32 Auto, tiga kotak dan 500 butir amunisi 9 milimeter. Turut disita sebuah sangkur dan wadahnya.
Untuk dugaan kepemilikan hewan dilindungi, ditemukan seekor harimau Sumatera yang sudah diawetkan dan seekor burung elang Jawa. (ama)
"Hasil uji laboratorium terhadap GB dan Ny DA dinyatakan positif," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Senin (29/8), dikutip dari Detikcom.
Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah diciduk kamar hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (28/8) malam oleh Tim Satgasus Merah Putih Polres Mataram dan Lombok Barat. Polisi mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Gatot kerap melakukan pesta sabu dan narkotik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penangkapan itu, polisi menyita dua klip plastik berisi kristal putih yang diduga sabu, sedotan, bong alat isap sabu, pipet kaca, dan dua buah kondom.
Usai mengorek keterangan dari Gatot dan Dewi, polisi menggelar penggeledahan di rumah Gatot, Jl Niaga Hijau X No 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Barang bukti yang berhasil disita di kediaman Gatot antara lain 30 jarum suntik, sembilan bong, tujuh cangklong, 39 korek dan sebungkus psikotropika jenis sabu sekitar 10 gram.
"Untuk seluruh barang bukti terkait tindak pidana penyalahgunaan psikotropika diserahkan penanganannya ke Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan," kata Boy. Sementara kedua tersangka dan barang bukti yang ditemukan di NTB ditangani oleh Polres Mataram.
Dalam penggeledahan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang mengarah pada tindak pidana lain seperti kepemilikan senjata api dan hewan dilindungi.
Ditemukan di antaranya satu buah pistol Glock 26 dan Walther. Selain itu, disita tiga kotak amunisi 7.65 Browning dan 0.32 Auto, tiga kotak dan 500 butir amunisi 9 milimeter. Turut disita sebuah sangkur dan wadahnya.
Untuk dugaan kepemilikan hewan dilindungi, ditemukan seekor harimau Sumatera yang sudah diawetkan dan seekor burung elang Jawa. (ama)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK