Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menjalin kerja sama dengan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak Amerika Serikat (ATF) untuk menelusuri asal-usul senjata api ilegal milik Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti.
Saat menggeledah rumah Gatot yang berlokasi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, polisi menemukan dua pucuk pistol jenis Walther PPK 22 dan Glock 2 berikut ribuan butir peluru.
Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat ke Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mendapatkan izin menjalin kerja sama dengan ATF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi ingin menggali informasi terkait pistol jenis Walther PPK 22 yang diduga produksi Amerika Serikat.
"Untuk menelusuri silsilah senjata api akan kerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sampai dengan ATF," kata Budi di Gedung Subdit Resmobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/9).
Sedangkan untuk pistol jenis Glock 2, ia melanjutkan, polisi akan menggali informasi sendiri lebih dahulu. Menurut Budi, Glock 2 adalah pistol yang diproduksi di Austria.
Selain itu, ia menyampaikan, polisi juga akan bekerja sama dengan PT Pindad untuk menggali informasi terkait ribuan butir peluru yang ditemukan di rumah Gatot.
"Kami akan periksa registernya, asal usul, dan sejarah pistol dan ribuan peluru itu," ujar Budi.
Polisi telah menetapkan Gatot sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Dua jenis pistol, Walther PPK 22 dan Glock 2, pun telah disita dari rumah Gatot sebagai barang bukti.
Namun, hingga saat ini, polisi belum mengetahui dari mana kedua senjata api ilegal didapatkan Gatot.
Terkait penulusuran informasi kepemilikan senjata api ilegal itu, polisi telah memeriksa mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gede Ary Suta. Ary Suta diperiksa karena Gatot mengaku menerima senjata api darinya. Namun, Ary Suta membantah pernyataan Gatot tersebut.
Pesinetron Elma Theana juga telah diperiksa penyidik. Dalam pemeriksaan, Elma juga mengaku diperlihatkan dua pucuk senjata api milik Gatot. Elma diperiksa karena menjadi salah satu pemeran dalam film yang digarap sutradara Dedi Setiadi.
Selain itu polisi juga sudah memeriksa Dewi Aminah (istri Gatot), Siti Alvianoor (anak Gatot), Salsabila Hasibuan (keponakan Gatot), dan Daniel Pasarela (karyawan Gatot), sutradara film Dedi Setiadi, penyanyi Reza Artamevia, serta rekan Gatot, Wahjoeno.
Polisi juga sudah memeriksa pemeran utama wanita film yang diproduseri Gatot, Nadine Chandrawinata.
Hampir seluruh saksi yang telah diperiksa polisi mengaku tahu dan pernah melihat Gatot menenteng kedua pistol tersebut.
(sur/obs)