Gunung Barujari Masih Berstatus Waspada Level II

Abraham Utama | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2016 17:22 WIB
Tiga hari setelah erupsi, wisatawan masih dilarang untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari anak Gunung Rinjani.
(Gunung Barujari yang berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani meletus, Selasa (27/9) lalu. (ANTARA FOTO/Lalu Edi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gunung Barujari masih berstatus waspada level II, Jumat (30/9). Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar anak Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur tersebut.

Kepala BPBD NTB Muhammad Rum merekomendasikan wisatawan untuk tidak berkemah dalam radius tiga kilometer dari kawah.

Sesaat setekah Barujari meletus Selasa lalu, terdapat selisih antara jumlah wisatawan yang masuk dan keluar Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mencari sisanya. Kalaupun belum turun, kemungkinan mereka keluar tidak melalui pintu masuk Sembalun dan Senaru," ujar Rum di Mataram, Jumat (30/9), seperti dilansir Antara.
Rum juga menyebut prediksi lain. Menurutnya, pendaki yang belum turun kemungkinan masih menginap di pos 6 yang berjarak 3,5 kilometer dari kaldera.

"Jarak itu masih ditoleransi sebagai batas aman untuk berkemah," kata Rum.

Saat ini sejumlah personel dari beberapa instansi masih menyisir lokasi yang diduga menjadi pemberhentian sementara para pendaki Gunung Rinjani.

"Terdeteksi 132 orang naik dan kemungkinan sudah kembali. Tetapi kami akan tetap cek silang lagi," kata Rum.

Meskipun Barujari berstatus waspada level II, aktivitas tektonik masih muncul dalam skala kecil. BPBD NTB mencatat lima gempa tektonik dalam rentang amplitudo tiga hingga 20 milimeter dengan durasi 25 sampai 105 detik.
Terpisah, General Manager PT Angkasa Pura I Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita menuturkan, penerbangan di Lomboh tidak terganggu aktivitas Barujari.

Namun, Ardita mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Airnav Indonesia untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Berdasarkan data TNGR, sebanyak 1.023 wisatawan berada di Gunung Rinjani saat Barujari erupsi.

Dari Pintu Sembalun terdapat 389 wisatawan yang naik ke Gunung Rinjani sejak 25-27 September 2016. Pada periode yang sama, ada 634 wisatawan masuk dari Pintu Senaru.
(abm/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER