Ledakan Tabung Gas, Polisi Temukan Kelalaian Pegawai PHD

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2016 20:07 WIB
Pusat Laboratorium Forensik Polri menemukan regulator salah satu tabung gas di gerai PHD berada dalam kondisi menyala.
Sisa ledakan di sekitar bangunan Pizza Hut Delivery (PHD) dan minimarket Alfamidi di Bekasi, Minggu, 23 Oktober 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menduga ada kelalaian pegawai gerai Pizza Hut Delivery (PHD), Jalan Hankam Raya, Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi dalam peristiwa ledakan tabung gas yang terjadi pada Minggu (23/10), kemarin.

Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Polisi Sukadi mengatakan dugaan kelalaian itu berdasarkan hasil identifikasi Pusat Laboratorium Forensik Polri yang menemukan regulator salah satu tabung gas di gerai PHD berada dalam kondisi menyala.

"Regulator ON itu bisa memungkinkan terjadinya kebocoran, karena kebocoran terjadi di ruang hampa. Diisi oleh gas, sudah tidak kuat lagi (terjadi ledakan)," ucap Sukadi di lokasi, Senin (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sesuai standar operasional prosedur maka seluruh regulator tabung gas seharusnya dalam kondisi mati saat gerai ditutup.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ada kemungkinan lain yang bisa memicu ledakan tabung gas di gerai PHD, yakni adanya saklar lampu di ruang dapur. Dia menyebut sebagai lokasi pertemuan antara arus listrik dengan instalasi di gedung, keberadaan saklar lampu sangat menunjang untuk memicu ledakan.

”Saklar lampur juga bisa jadi pemicu ledakan, karena kan ada arus listrik,” ujarnya.

Sukadi menuturkan penyidik masih mengidentifikasi lokasi guna memastikan pemicu ledakan tersebut. Hingga kini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi, yakni juru parkir Alfamidi, Jhon Henri, pegawai Alfamidi Tulius Widodo dan pegawai gerai PHD Libotius Steven Kendye. (rel/asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER