Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menduga ada kelalaian pegawai gerai Pizza Hut Delivery (PHD), Jalan Hankam Raya, Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi dalam peristiwa ledakan tabung gas yang terjadi pada Minggu (23/10), kemarin.
Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Polisi Sukadi mengatakan dugaan kelalaian itu berdasarkan hasil identifikasi Pusat Laboratorium Forensik Polri yang menemukan regulator salah satu tabung gas di gerai PHD berada dalam kondisi menyala.
"Regulator
ON itu bisa memungkinkan terjadinya kebocoran, karena kebocoran terjadi di ruang hampa. Diisi oleh gas, sudah tidak kuat lagi (terjadi ledakan)," ucap Sukadi di lokasi, Senin (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sesuai standar operasional prosedur maka seluruh regulator tabung gas seharusnya dalam kondisi mati saat gerai ditutup.
Lebih lanjut, dia mengatakan, ada kemungkinan lain yang bisa memicu ledakan tabung gas di gerai PHD, yakni adanya saklar lampu di ruang dapur. Dia menyebut sebagai lokasi pertemuan antara arus listrik dengan instalasi di gedung, keberadaan saklar lampu sangat menunjang untuk memicu ledakan.
”Saklar lampur juga bisa jadi pemicu ledakan, karena kan ada arus listrik,” ujarnya.
Sukadi menuturkan penyidik masih mengidentifikasi lokasi guna memastikan pemicu ledakan tersebut. Hingga kini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi, yakni juru parkir Alfamidi, Jhon Henri, pegawai Alfamidi Tulius Widodo dan pegawai gerai PHD Libotius Steven Kendye.
(rel/asa)