Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok massa pedemo yang memegang bendera Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) mencoba menerobos pagar beton dan pagar kawat berduri di lampu merah depan Istana Kepresidenan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (4/11).
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, mobil yang membawa orator demo mencoba menerobos kawat berduri, namun tidak berhasil karena dihalau oleh polisi.
Pedemo tersebut berhadapan langsung dengan polisi yang dibatasi pagar kawat. Teriakan massa menutupi imbauan yang disampaikan polisi untuk menenangkan massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah gagal mencoba menerobos masuk, aksi lempar-melempar pun terjadi. Massa tersebut melempar botol ke arah polisi yang menghalau mereka saat mencoba masuk ke Istana.
Saat ini, polisi masih berada di posisi jaga mereka. Tidak ada gesekan yang terjadi.
Ribuan demonstran yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) mulai bergerak menuju Istana Negara. Pergerakan dimulai setelah ibadah shalat Jumat dilakukan para demonstran.
Berdasarkan pantauan, demonstran yang diperkirakan berjumlah puluhan ribu orang mulai bergerak meninggalkan Masjid Istiqlal sejak pukul 13.10 WIB. Mereka bergerak dengan berjalan kaki dipimpin sebuah mobil komando.
Demonstran hendak menuju Istana Negara melewati rute Jalan Medan Merdeka Timur, Balai Kota DKI Jakarta, dan Medan Merdeka Barat. Selama aksi berlangsung, lalu lintas di ketiga jalan protokol tersebut dihentikan oleh aparat kepolisian.
Ribuan demonstran yang ikut aksi di ibu kota kali ini berasal dari berbagai daerah. Mereka telah tiba di Jakarta sejak beberapa hari lalu, dan menginap di berbagai tempat yang tersedia.
(rel/asa)