Jakarta, CNN Indonesia -- Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia mulai bergerak ke Gedung DPR/MPR RI.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ratusan orang tiba di pintu rumah rakyat tersebut sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka datang menggunakan kendaraan masing-masing. Kehadiran mereka sempat membuat ruas Jalan Gatot Subroto ke arah Slipi tersendat.
Salah seorang pengunjuk rasa yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, mereka akan menginap. Kehadiran mereka ke Gedung DPR/MPR RI lantaran aspirasi mereka tak didengarkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh ya, siap menginap, kalau perlu ya menginap," ujar pria yang mengaku bekerja di bagian medik tersebut, Jumat (4/11) malam.
Wajah demonstran yang datang tampak kelelahan. Tampak pasta gigi menghiasi wajah mereka, sebagai tanda mereka menjadi korban gas air mata dari aparat.
Sebelumnya, keinginan massa untuk menginap di Gedung DPR/MPR RI mendapat sambutan hangat dari pimpinan DPR RI.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan bahwa seluruh bagian DPR RI merupakan rumah rakyat dan itu membuat siapa pun boleh menginap.
"Kalau ada permintaan masyarakat mau menginap, ya silakan saja, ini rumah rakyat kok," kata Fadli saat ditemui.
Fadli menjelaskan, saat para warga dari luar kota berdatangan ke DKI Jakarta banyak dari mereka yang terpaksa menginap di masjid-masjid. Oleh karena itu, Fadli pun menegaskan bahwa jika ada warga yang tak menemukan penginapan maka mereka bisa menuju ke DPR.
"Kalau tak tertampung silakan ke DPR, ini rumah rakyat,” pungkasnya. (bir/asa)