Jakarta, CNN Indonesia -- Sri Bintang Pamungkas diamankan pihak kepolisian karena tuduhan makar. Dia diduga ingin menuntut Sidang Istimewa MPR RI hari ini. Hal itu disampaikan istri Bintang, Ernalia Sri Bintang.
"Tadi ditangkap dengan pasal dibawah makar, mau menguasai daerah Indonesia. Tapi saya dengar, Polda tidak mengakui, padahal suratnya dari Polda," kata Ernalia saat dihubungi CNNIndonesia.com, jumat (2/12).
"Kami mau pergi ke HI jam 10.00 WIB, lalu mau ke MPR, kan sudah melapor kemarin, sama MPR DPR dan Panglima TNI, sudah kirim surat, Pak Bintang sendiri yang mengantar surat, bahwa kami minta sidang istimewa MPR," ujar Ernalia.
Selain Bintang, Erna menyebutkan beberapa orang yang juga ditangkap. Dia mendapatkan informasi bahwa Rachmawati, Kivlan Zein, Ratna Sarumpaet, Rizal Kobar, juga diamankan polisi. Aksi mereka masih dalam rangka aksi 212.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang saya tahu, semua yang ada di segitiga yang dibikin sama pemerintah ditangkap, kan beredar gambar segitiga mereka yang ingin makar katanya," ujar Ernalia.
Erna mengatakan, suaminnya ditangkap di rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB. Sebanyak delapan mobil jenis Avanza yang membawa polisi mendatangi rumah Sri Bintang. Sekitar 15 hingga 20 anggota polisi menangkap Bintang di rumahnya.
Saat penangkapan, Bintang hendak mandi. Dia sempat melawan untuk tidak ditahan. Ernalia sempat meminta surat perintah penangkapan, tapi tidak diberikan oleh polisi.
"Yang
nangkap delapan mobil penuh, minta segera diamankan, tapi bapak melawan. Mereka diambil dari rumah masing-masing," kata Ernalia.
Menurut Ernalia, Bintang dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Ini kembali ke masa Soeharto, hanya karena seorang China, rakyat diadu domba. Kita harus kembali ke UUD 1945 asli," katanya.
(pmg/asa)