Semarang, CNN Indonesia -- Aksi bela Islam bukan hanya digelar di Jakarta, tapi juga digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitar seribu umat Islam mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah di Jalan Pahlawan. Mereka menyerukan desakan yang sama dengan aksi di Jakarta.
Aksi dimulai usai salat Jumat. Massa melakukan aksi jalan kaki dari Masjid Baiturahman di kawasan Simpang Lima menuju Jalan Pahlawan. Mereka berhenti di depan Kantor Kejati Jateng.
Di tempat itu, massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama. Selain itu, mereka juga melantunkan doa bersama. Aksi berlanjut dengan sejumlah orasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berbeda dengan aksi di Jakarta, aksi 212 di Semarang ini juga mendesak Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaua Purnama alias Ahok segera dijebloskan ke penjara atas kasus dugaan penistaan agama.
"Ini aksi damai umat Islam, kita semua tidak terima Agama, Al Quran kita dinistakan", kata salah seorang pendemo.
Aksi berjalan tertib dengan penjagaan ketat dari aparat Kepolisian. Dalam mengamankan aksi demo ini, jajaran Polrestabes Semarang mengerahkan 600 personil dari semua unit kepolisian.
"Kami kerahkan kekuatan 600 personil untuk mengamankan massa Islam. Kami ingin semua aman berjalan damai," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Abiyoso.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Sugeng Pudjianto yang sempat menemui massa aksi berjanji, pihaknya akan meneruskan aspirasi umat Islam ke Kejaksaan Agung.
"Aspirasi ini pasti saya bawa ke Kejaksaan Agung, masyarakat tidak perlu khawatir. Hormati proses hukum yang ada, tetap jaga kedamaian dan keamanan nasional," ujar Sugeng saat menemui para demonstran.
Aksi berjalan aman dan damai tanpa mengganggu ketertiban umum. Mereka membubarkan diri secara tertib.
(pmg/pmg)