Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga kabupaten di Provinsi Aceh telah ditetapkan masuk dalam kondisi tanggap darurat menyusul bencana gempa 6,4 skala richter, Rabu (7/12). Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Gubernur Aceh menyatakan tiga kabupaten tersebut adalah Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen
Menurut Sutopo, penetapan tanggap darurat itu dilakukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses menggunakan potensi sumber daya.
"Untuk mempercepat proses tanggap darurat bencana maka Gubernur Aceh menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari sejak 7-20 Desember 2016," kata Sutopo Purwo Nugroho seperti diberitakan
Antara.
Sejak gempa mengguncang kemarin, berbagai penanganan telah dilakukan dengan melibatkan sejumlah instansi, dari mulai TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam data terakhir tercatat ada 97 orang yang tewas. Sementara ratusan bangunan hancur, termasuk sebuah masjid.
Sementara itu, Rabu (7/12) malam sekitar pukul 23.05 WIB, gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan 5,0 SR.
Dalam catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi pada kedalaman 10 km pada titik 5,56 derajat LU - 95,75 derajat BT atau 32 km Timur Laut Kabupaten Aceh Besar.
BMKG menyatakan, gempa bumi di Aceh Besar tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga saat ini belum diketahui dampak dari gempa susulan tersebut.
Sejak gempa besar Rabu pagi kemarin, sejumlah gempa susulan memang mengguncang wilayah Aceh, namun dengan kekuatan yang terus menurun.
(sur/sur)