Bandung, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Jawa Barat menduga pria yang menusuk delapan orang di Bandung, Jawa Barat menderita depresi atau masalah psikologi.
“Pelaku melakukan penusukan secara tiba-tiba dan acak kepada orang yang tak dikenal,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (14/12).
Menurut Yunus, pelaku yang bernama Muhammad Aziz Ghozali menjalani perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Aziz dikeroyok massa setelah menusuk delapan orang di Jembatan Tol, Jalan Batureungat, RW 03, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Selasa (13/12) sekitar 17.00 WIB.
Aziz menyerang Asep Odang Sutisna (64) hingga tewas bersimbah darah dengan dua luka tusukan di bagian dada. Korban lainnya mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit yaitu Acep Nugraha (29), Agus Munawar Azis (43), Dadan, (40), Imran (27), Ayip (36), Tursin (37) dan Ahmad Sopandi (17).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusri, beberapa bulan sebelum penikaman di jembatan tol, Aziz pernah menusuk ayah kandungnya.
Aziz yang berusia 19 tahun diduga mengalami depresi karena persoalan keluarganya yang bercerai.
“Dia sebenarnya bukan dari keluarga susah,” katanya.
Aziz ini, berdasarkan laporan masyarakat terlihat sering berbicara sendirian. “Soal kondisi psikologis akan diperiksa lebih lanjut,” kata Yunus.
Penusukan kepada orang yang tak dikenal juga terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, kemarin. Seorang pria bernama Irwansyah tiba-tiba masuk ke dalam Sekolah Dasar Negeri 1 Sabu Barat, dan kemudian menusuk tujuh siswa.
Pelaku menyerang sejumlah siswa. Tujuh siswa jadi korban penyerangan dan mengalami luka serius. Sementara siswa yang lain langsung berhamburan keluar kelas.
(yul)