Penyebab Tergelincirnya Wings Air di Semarang Masih Misteri

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Senin, 26 Des 2016 00:30 WIB
Penyebab tergelincirnya pesawat Wings Air saat mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.
Penyebab tergelincirnya pesawat Wings Air di Bandara Ahmad Yani Semarang masih belum diketahui dan tengah dalam penyelidikan pihak berwenang. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyebab tergelincirnya pesawat Wings Air saat mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.

"Penyebab insiden ini masih dalam penyelidikan," kata Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin di Semarang, Minggu (25/12).

Menanggapi adanya dugaan bahwa tergelincirnya pesawat Wings Air akibat patah as roda, Andy mengaku belum dapat memastikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Berdasarkan penyelidikan sementara] tidak ada yang luka dan tidak ada roda yang patah," ujarnya.

Namun, salah seorang penumpang pesawat Wings Air, Nur Rohmah (18) mengungkapkan bahwa sempat terjadi guncangan keras saat pesawat mendarat.

"Setelah itu, posisi pesawat miring ke kanan dan sayap bagian kanan menghantam landasan hingga terlihat percikan api," kata warga Semarang itu.

Penumpang lainnya, Vindarin (50) mengaku mendengar suara keras seperti benda patah saat pesawat yang ditumpanginya mendarat.

"Mendengar suara seperti roda patah itu, para penumpang panik dan ketakutan hingga akhirnya diselamatkan petugas," ujarnya.

Dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan bahwa pesawat Wings Air ATR 72-600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dengan registrasi PK WGW rute Bandung-Semarang mengalami 'overshoot' atau keluar runway pada saat melakukan proses pendaratan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

"Pada pukul 18.24 WIB, pesawat Wings Air IW 1896 dengan rute Bandung menuju Semarang mengalami 'overshoot' di Semarang pada saat melalukan pendaratan. Cuaca pada saat melakukan pendaratan memang hujan tapi kita akan menuggu hasil lebih lanjut dari lembaga yang berwenang," katanya.

Edward menambahkan bahwa dalam penerbangan dengan Pilot in Command Captain George Tarun Rajan itu terdapat 68 penumpang dan empat kru yang semuanya dalam keadaan selamat dan saat ini penumpang telah dievakuasi ke terminal.

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER