Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi belum bisa meminta keterangan dari lima korban yang selamat dalam kasus pembunuhan di perumahan Kayuputih, Pulomas. Saat ini kondisi lima para korban yang selamat masih menderita trauma psikis.
"Kami memang tidak melihat tanda-tanda kekerasan, tapi para korban secara psikis masih terguncang sehingga kami belum bisa minta keterangan," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Agung Budiono kepada media di RS Kartika Pulomas, Selasa (27/12).
Para korban selamat itu adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22) dan dua orang pembantu Fitriani dan Windy (23).
Meski tak terdapat tanda-tanda kekerasan dari orang lain, polisi masih memeriksa secara detail kondisi medis kelima korban yang saat ini dirawat di lantai dua RS Kartika itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya juga ditumpuk di ruangan 1,5 x 1,5 meter, kemungkinan ada bekas berdesak-desakan, itu yang masih kami kaji," kata Agung.
Sementara itu korban yang tewas diduga masih berhubungan keluarga, mereka adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua korban lainnya merupakan teman korban dengan nama Amel dan seorang sopir korban Yanto dan Tasrok (40). Polisi telah membawa jenazah ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Ketua RW 16, Gani, di lokasi, dia yang pertama kali mendapat laporan dari masyarakat mengenai sebelas orang yang terkunci dalam kamar mandi.
"Posisinya tengkurap semua yang hidup dan meninggal. Ada bekas luka tusuk di leher Pak Dodi. Saya langsung lemes," ucapnya.
(yul)