KPU: Tak Ada Perbedaan Surat Suara Bagi Pemilih Disabilitas
Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 17:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemilih disabilitas di DKI Jakarta berjumlah 5.371 orang. Sebanyak 1.509 orang merupakan penyandang tunanetra. Kemudian, ada 1.378 pemilih menderita tuna grahita.
(obs)
Pemilih disabilitas di pemilihan kepala daerah serentak 2017 akan menggunakan surat suara yang sama dengan pemilih umum pada hari pemilihan 15 Februari mendatang. Perbedaan hanya diberikan pada pemilih tunanetra.
Komisioner KPU RI Arief Budiman berkata, pemilih tuna netra akan memilih menggunakan template yang diisi surat suara. Masing-masing tempat pemungutan suara akan memiliki satu template untuk pemilih tunanetra.
Komisioner KPU RI Arief Budiman berkata, pemilih tuna netra akan memilih menggunakan template yang diisi surat suara. Masing-masing tempat pemungutan suara akan memiliki satu template untuk pemilih tunanetra.
"Jadi dalam template itu ada seluruh info terkait surat suara seperti jumlah pasangan calon kepala daerah, nomor urut, yang bisa membantu mereka (pemilih) untuk memilih kepala daerahnya," ujar Arief di kantornya, Rabu (4/1).
Pemilih tuna netra dapat meminta bantuan orang lain untuk memilih di bilik suara. Namun, pembantu yang dipercaya itu harus menandatangani form C3. Form itu berisi pernyataan menjaga rahasia pilihan orang yang diwakilinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan bisa diminta kepada keluarganya, rekannya, atau panitia pemungutan suara," kata Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay.
Berdasarkan data yang dimiliki KPU, terdapat 49 ribu lebih pemilih disabilitas dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2017.
Penderita tunarungu pada DPT Pilkada 2017 ibu kota berjumlah 673 orang. Sementara ada 587 penyandang tunanetra di DPT Pilkada DKI Jakarta.
Terakhir, ada 1.224 penyandang disabilitas lain yang memiliki hak suara di ibu kota.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK