Kapolri: Saber Pungli Bergantung pada Operasi Tangkap Tangan

CNN Indonesia
Rabu, 18 Jan 2017 04:02 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut pemberantasan pungutan liar membutuhkan bukti permulaan. Operasi tangkap tangan tak bisa digelar tanpa bukti tersebut.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut pemberantasan pungutan liar membutuhkan bukti permulaan. Operasi tangkap tangan tak bisa digelar tanpa bukti tersebut. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut penindakan kasus pungutan liar tidak dapat digelar dalam periode waktu yang pasti. Ia berkata, penanganan pungli harus dimulai dari operasi tangkap tangan.

"Kendalanya hanya bagaimana kami mencari momentum yang tepat supaya ada barang bukti dan transaksi," kata Tito di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/1).

Selama dua bulan terakhir, sejak Tim Sapu Bersih Pungli dibentuk, penegak hukum telah menggelar 81 operasi tangkap tangan. Penindakan itu dilakukan di sejumlah instansi yang bertugas di sektor pelayanan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito mengatakan, jumlah operasi tangkap tangan itu sesuai dengan target awal program pemberantasan pungli. Ia berujar, fokus utama penindakan itu adalah sektor bongkar muat (dwelling time), kemudian dikembangkan ke pelayanan dasar untuk publik antara lain penerbitan KTP, sertifikat tanah, dan lalu lintas.

"Di Polri sendiri 299 operasi tangkap tangan yang kami lakukan. Terbanyak ada di bidang lalu lintas, reserse dan Sabhara," tuturnya.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menuturkan, hingga saat ini Saber Pungli telah menerima 22 ribu laporan. Aduan itu mereka terima melalui pesan singkat, situs, dan call center.

Wiranto berkata, jumlah laporan tersebut meningkat sejak pertengahan Desember 2016, yakni 17,6 ribu laporan.

Pemberantasan pungli, kata Wiranto, akan terus dilanjutkan. Menurutnya, kebijakan itu merupakan bentuk keseriusan pemerintah terhadap berbagai penyalahgunaan kewenangan pejabat, baik yang mencakup uang suap bernominal kecil hingga besar.

"Petunjuk presiden, pemberantasan pungli dilanjutkan sampai bersih," kata Wiranto.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER