Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo berhasil meraih 107 poin saat mengikuti kejuaraan panahan Bogor Terbuka 2017 di Lapangan Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1). Jokowi mengaku terkejut dengan poin yang ia dapatkan.
"Wow...nilainya 107 poin, lebih dari 100 dan bisa kena kuningnya (lingkaran tengah/nilai tertinggi)," kata Presiden mengomentari hasil bidikannya, seperti dikutip dari
Antara.
Presiden datang ke lokasi kejuaraan sekitar pukul 09.40 WIB, dan baru masuk ke arena lomba pada pukul 10.20 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi yang mengenakan jaket dan celana hitam, bertarung di kelas umum eksekutif nasional bersama 30 peserta lain, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta dua atlet nasional yakni Rosiana Gelante dan Nur Fitriana.
Kelas umum eksekutif nasional dibagi menjadi enam sesi. Setiap sesi diberi waktu empat menit untuk menembakkan enam anak panah.
Pada tembakan pertama, Presiden berhasil membidik tepat di lingkaran kuning. Namun, pada bidikan selanjutnya banyak anak panah meleset dari lingkaran kuning (merah dan biru), bahkan sampai di luar target.
[Gambas:Video CNN]Perolehan poin Presiden Joko Widodo tak bisa dibilang buruk. Sebab, raihan poin Presiden masih lebih baik dari Menpora Imam Nahrawi yang mengumpulkan skor 100 dan beberapa peserta lain yang hanya bisa mengumpulkan nilai 40-an.
Presiden menyelesaikan lomba pada pukul 11.00 WIB dan langsung melayani foto bersama dengan para atlet beserta panitia lomba.
Kepada media, Jokowi mengaku mempersiapkan diri selama 7 hingga 8 bulan. Selama kurun tersebut, Jokowi menuturkan selalu berlatih memanah pada Sabtu dan Minggu.
"Ini hanya ikut-ikutan. Tapi yang paling penting bisa memotivasi atlet panahan baik, yang yunior maupun yang sudah senior agar menekuni dan prestasi kita bisa melompat lebih baik," ujar Presiden.
Jokowi juga mengungkapkan alasannya menyukai olahraga panahan. Ia mengatakan, panahan membutuhkan konsentrasi sehingga harus bisa fokus.
Selain itu, menurut Presiden, beberapa aspek dari olahraga panahan sarat dengan makna yang bisa diterapkan sebagai falsafah kehidupan sehari-hari.
"Yang paling penting, kegiatan apapun itu ada target. Panahan itu targetnya jelas, kuning pas yang di tengah," kata Presiden.
(wis/gil)