Bandara Baru Kulon Progo Buka Layanan Rute Naik Haji

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2017 12:21 WIB
Ditargetkan rampung 2019, Bandara Internasional Yogyakarta bakal membuka layanan ke Jeddah sehingga warga bisa naik haji langsung dari Kulon Progo.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan warga Yogyakarta bisa melaksanakan ibadah haji melalui Bandar Udara Internasional Yogyakarta yang kini diresmikan untuk mulai dibangun. Bandara baru di Kulon Progo itu ditargetkan rampung Maret 2019.

Pernyataan itu disampaikan oleh Budi Karya di acara Babat Alas Nawung Kridha Bandar Udara Internasional Yogyakarta yang dihadiri Presiden Joko Widodo seperti diberitakan Kantor Berita Antara di Kulon Progo, Jumat (26/1).

"Saat ini rute terjauh dari Yogyakarta adalah ke Kuala Lumpur, Malaysia. Rencananya akan melayani yang terjauh ke Jeddah sehingga masyarakat Yogyakarta bisa naik haji langsung dari Yogyakarta," kata Budi Karya yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin.
Budi juga mengatakan bandara itu kapasitasnya akan mencapai 10 kali lipat dari Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta. Selain rute internasional, rute domestik pun akan mengalami penambahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bandara ini akan beroperasi mulai Maret 2019," kata Budi.

Babat Alas Nawung Kridha, yang berarti membuka, membersihkan, merapikan, menata lahan, serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo merupakan respons dan antisipasi perubahan lingkungan yang cepat.

"Untuk relokasi Bandara Adi Sutjipto yang kapasitasnya sudah tidak mampu menampung pergerakan jumlah penumpang dan jumlah pesawat," kata Budi.
Budi juga menegaskan pengembangan bandara tersebut penting untuk menggantikan Bandara Adi Sutjipto sebagai gerbang masuk bagi wisatawan.

Selain dihadiri Presiden Jokowi dan jajaran pejabat setingkat menteri, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X juga turut hadir di acara yang bertempat di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Bandara Adisutjipto yang ada di Yogyakarta saat ini berkapasitas 1,2 juta orang per tahun dan harus melayani 7,2 juta penumpang per tahun. Bandara Internasional Yogyakarta nantinya ditargetkan mampu menampung hingga 15 juta penumpang per tahun pada tahap pertama dan 20 juta pada tahap kedua.

Bandara Internasional Yogyakarta yang dibangun di atas lahan seluas 587 hektare ini pada tahap I (2020-2031) akan memiliki terminal seluas 130 ribu meter persegi berkapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun, dengan runway sepanjang 3.250 meter, dan apron berkapasitas 35 pesawat.
Pada pengembangan tahap II (2031-2041), terminal Bandara Internasional Yogyakarta akan dikembangkan menjadi 195 ribu meter persegi yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun, runway 3.600 meter, dan apron yang bisa diparkiri hingga 45 pesawat.

Untuk pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo ini, Angkasa Pura I menyiapkan investasi Rp9,3 triliun. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER