Dituding 'Otak' Demo SBY, Politikus PDIP Tempuh Jalur Hukum

Gloria Safira Taylor & M. Andika Putra | CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 12:37 WIB
Politikus PDIP Adian Napitupulu membantah tuduhan dirinya sebagai otak demonstrasi di depan rumah SBY. Dia akan menempuh jalur hukum atas tuduhan itu.
Politikus PDIP Adian Napitupulu membantah tuduhan dirinya sebagai otak demonstrasi di depan rumah SBY. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi VII dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu dituding sebagai otak dalam demo Jambore Mahasiswa Nasional yang menyasar rumah Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Senin kemarin. Adian yang membantah tuduhan itu akan menempuh jalur hukum terhadap orang yang menuding dirinya.

"Kemungkinan besar saya akan tempuh jalur hukum," kata Adian saat dihubungi CNNindonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (7/2).

Adian menyatakan sedang mendiskusikan langkah hukum terkait tudingan tersebut kepada pengacara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa pedemo rumah SBY diduga merupakan peserta Jambore Nasional dan Silaturahmi Mahasiswa, digelar di Cibubur, Jakarta Timur. Jambore Nasional ini dihadiri Sebanyak tiga ribu mahasiswa dari 500 kampus seluruh Indonesia.
Adian menjelaskan dia datang pada Jambore Mahasiswa Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur bersama keluarganya. Ia sempat diminta jadi pembicara namun tidak jadi lantaran sudah ada pembicara yang lain.

Kebanyakan pembicara merupakan aktivis '98 dan ada pembicara yang pernah berada dalam struktur Partai Demokrat.

"Akhirnya hanya ngobrol-ngobrol dengan mahasiswa terkait kasus-kasus takyat di daerah mereka. Ketemu beberapa aktivis '98 berbagai daerah," kata Adian.

Tudingan terhadap Adian muncul di akun beberapa orang di media sosial. Salah satunya akun Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari yang mencuil Adian lewat twitter. Ia meminta Adian untuk bertemu langsung dengan dirinya.

"Saudara @AdianNapitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc @budimandjatmiko @andiariefaa," kicau Imelda, Senin (6/2).

Adian menyatakan tak akan menanggapi cuitan dari Imelda. Dia menyatakan sudah beberapa bulan jarang menggunakan Twitter. "Nanti saja kalo jadi pengaduan ketemu di pengadilan," kata Adian.

Polisi masih selidiki

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, saat ini kepolisian masih menyelidiki dugaan keterlibatan politikus PDIP, Adian Napitupulu dalam aksi itu.

Salah stau petunjuk sebuah mobil yang ditemukan di sekitar lokasi unjuk rasa. Kordinator lapangan juga masih dalam pencarian untuk diketahui status pedemo apakah mahasiswa atau bukan.

"Sampai saat ini polisi masih mencari kordinator aksi tersebut untuk dimintai keterangan soal aksi itu. Kami masih menyelidiki mobil itu punya siapa, sudah diamankan di Polda Metro Jaya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/2).

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, Argo mengatakan, mobil tersebut hanya berisikan bahan logistik seperti makanan dan minuman. Tidak terdapat barang-barang yang bersinggungan dengan partai.

Polisi mengusut kasus demonstrasi ini karena tak mengurus proses perizinan. Demo yang dilakukan di depan rumah SBY, membuat mantan presiden itu protes dan membuat cuitan di Twitter.
"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," tulis SBY lewat akun Twitter resminya @SBYudhoyono sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (6/2). (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER