KSAU Sebut TNI AU Beli Satu Heli AW-101 untuk Angkut Pasukan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 15:25 WIB
Pembelian helikopter itu menggunakan anggaran TNI AU, dan pengadaannya diketahui Kementerian Pertahanan.
Ilustrasi helikopter angkut berat milik TNI. (Foto: Wikimedia commons/Filip.vidinovski)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, pihaknya hanya membeli satu unit Helikopter AgustaWestland AW-101. Pengadaan pesawat buatan Italia-Inggris itu sesuai pesanan TNI AU dan diketahui oleh Kementerian Pertahanan.

"Pengadaannya adalah Angkatan Udara. Memang kami belinya satu unit," kata Hadi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/2).

Mantan Inspektur Jenderal Kemhan ini menjelaskan, pembelian helikopter itu menggunakan anggaran TNI AU. Dia membantah jika pesawat itu dibeli menggunakan anggaran Kementerian Sekretariat Negara.
"Jadi saya tegaskan, anggaran yang digunakan untuk pembelian pesawat Helikopter AW-101 itu adalah anggaran yang diturunkan untuk Angkatan Udara, bukan dari Setneg," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan pengadaan AW-101 adalah hasil perencanaan dan penganggaran Kementerian Sekretariat Negara.

Namun menurut Hadi, Kemhan hanya mengetahui pengadaan AW-101 saat itu hanya ditujukan bagi pesawat angkut VVIP untuk presiden. Hadi mengatakan, Kemhan tidak mengetahui setelah helikopter tersebut ditolak Presiden Joko Widodo, peruntukannya kemudian diubah dari VVIP menjadi pesawat angkut militer.
"Nah, akhirnya ini menjadi pesawat angkut pasukan. Oleh sebab itu, saya membentuk tim investigasi ke dalam, internal Angkatan Udara untuk melihat proses perencanaan sampai dengan pengadaan bagaimana," katanya.

Dia mengatakan, helikopter itu saat ini berada di salah satu hanggar TNI AU Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Hingga kini belum ada proses serah terima alutsista hingga proses investigasi selesai dilakukan TNI AU.

"Memang pesawatnya saat ini sudah datang, tapi tetap kami evaluasi," kata Hadi.

Ilustrasi Helikopter AgustaWestland AW-101.Ilustrasi Helikopter AgustaWestland AW-101. (Foto: Dok. Wikipedia/Fox52)
Spesifikasi

Berdasarkan data yang dihimpun CNNIndonesia.com, Helikopter AgustaWestland AW-101 yang sebelumnya dipesan untuk VVIP memiliki kabin penumpang yang cukup luas. Pesawat tersebut bisa menampung 13 orang. Sementara jarak tempuh helikopter tersebut mencapai 570 mil dengan ketahanan terbang 5 jam.

Helikopter berukuran panjang 19,53 meter dan tinggi 6.62 meter ini memiliki kecepatan 278 km/jam dengan speed 150 knot atau 167 mph. Kekuatan terbang helikopter ini bisa mencapai 4.575 meter atau 15.000 kaki. Sementara mesin yang dipakai AW-101 memiliki kekuatan tiga kali Rolls-Royce Turbomeca RTM322-01.
Mantan KSAU Marsekal Agus Supriatna sempat menilai AW-101 dipilih salah satunya karena memiliki kelebihan soal baling-baling. Helikopter ini dianggap lebih cocok digunakan ke daerah bencana di perkampungan.

“Kalau beli helikopter, harus lihat baling-balingnya. Karena jika helikopter digunakan untuk ke daerah-daerah bencana, terutama di perkampungan, bayangkan kalau baling-balingnya besar, bisa terbang semua (benda-benda). Nah, dari situ terlihat yang baling-balingnya paling kecil dan halus AW101,” kata Agus. (pmg/yul)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER