Pemerintah Diminta Cari Formula Penambahan Kursi DPR
M Andika Putra | CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2017 01:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang Undang Pemilu Achmad Baidowi mengatakan, pemerintah telah sepakat penambahan jumlah kursi parlemen. Pemerintah pun bertugas mencari formula penambahan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Ketetapan itu diputuskan saat Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu melakukan rapat bersama pemerintah pada pertengahan Februari lalu.
"Sudah disepakati adalah penambahan jumlah kursi DPR dan DPRD untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk. Mengenai jumlah besarannya kursi DPR, pemerintah diminta membuat simulasi," kata Baidowi melalui pesan singkat, Senin (20/2).
Baidowi menjelaskan penambahan anggota harus diatur berdasarkan daerah pemilihan (dapil). Dia berharap, daerah yang memiliki banyak penduduk tidak hanya diwakilkan sedikit anggota atau sebaliknya.
"Alasan paling mendesak karena ada daerah otonomi baru, yaitu Kalimantan Utara," kata Baidowi.
Secara terpisah, Ketua Pansus RUU Pemilu Lukma Edy menyampaikan penjelasan serupa. Formula penambahan anggota DPR yang dirancang pemeritah akan dijabarkan dalam rapat dan dibahas bersama.
"Nanti Panja yang memutuskan, apakah nanti akan bertambah atau tidak," kata Lukman.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun setuju dengan rencana penambahan kursi anggota DPR. Ia menilai penambahan kursi anggota adalah hal yang realistis karena mempertimbangkan penambahan penduduk dan luas wilayah.
"Kalau nambah 10 sampai 20 bisa," kata Fadli.
Panitia khusus dan pemerintah telah membahas 18 isu krusial dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu. Pada 16-17 Februari lalu, mereka membahas lima isu krusial di antaranya sistem pemilu, jumlah kursi DPR dan DPRD, alokasi kursi per dapil, parliamentary threshold dan presidential threshold.
Sebanyak 18 isu tersebut akan dilanjutkan pembahasannya dalam rapat panja. Penambahan jumlah kursi DPR akan memperhatikan representasi jumlah penduduk dan aspek kewilayahan. (pmg)
Ketetapan itu diputuskan saat Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu melakukan rapat bersama pemerintah pada pertengahan Februari lalu.
"Sudah disepakati adalah penambahan jumlah kursi DPR dan DPRD untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk. Mengenai jumlah besarannya kursi DPR, pemerintah diminta membuat simulasi," kata Baidowi melalui pesan singkat, Senin (20/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Menanti Jalan Tengah Pembahasan RUU Pemilu |
Baidowi menjelaskan penambahan anggota harus diatur berdasarkan daerah pemilihan (dapil). Dia berharap, daerah yang memiliki banyak penduduk tidak hanya diwakilkan sedikit anggota atau sebaliknya.
"Alasan paling mendesak karena ada daerah otonomi baru, yaitu Kalimantan Utara," kata Baidowi.
"Nanti Panja yang memutuskan, apakah nanti akan bertambah atau tidak," kata Lukman.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun setuju dengan rencana penambahan kursi anggota DPR. Ia menilai penambahan kursi anggota adalah hal yang realistis karena mempertimbangkan penambahan penduduk dan luas wilayah.
"Kalau nambah 10 sampai 20 bisa," kata Fadli.
Panitia khusus dan pemerintah telah membahas 18 isu krusial dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu. Pada 16-17 Februari lalu, mereka membahas lima isu krusial di antaranya sistem pemilu, jumlah kursi DPR dan DPRD, alokasi kursi per dapil, parliamentary threshold dan presidential threshold.
Sebanyak 18 isu tersebut akan dilanjutkan pembahasannya dalam rapat panja. Penambahan jumlah kursi DPR akan memperhatikan representasi jumlah penduduk dan aspek kewilayahan. (pmg)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK