Jakarta, CNN Indonesia -- Jembatan Cisomang di KM100+70 Jalan Tol Purwakarta Bandung Ciluenyi belum boleh dilintasi truk atau kendaraan bersumbu besar. Namun untuk bus berpenumpang, jembatan yang pilarnya sempat bergeser ini sudah boleh dilalui.
Bus berpenumpang boleh melintas sejak kemarin setelah rapat gabungan digelar. Rapat itu digelar bersama antar Dishub Jabar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jasa Marga, Jasa Raharja dan Korps Lalu Lintas Polri.
"Untuk truk sumbu besar masih tidak diperbolehkan, tetap memakai jalur pengalihan," kata Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik seperti dilansir dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beban maksimal kendaraan yang boleh melintas adalah 15 ton. Itulah alasan truk dan kendaraan berat lainnya belum diperbolehkan.
Truk belum boleh melintas lantaran proses perbaikan pilar jembatan yang bergeser belum selesai sepenuhnya. Dikhawatirkan kendaraan dengan tonase besar bisa menganggu proses perbaikan.
Dengan diperbolehkanya melintasi Cisomang, maka kendaraan bus berpenumpang dari arah Jakarta dan sebaliknya tidak perlu memutar melalui jalur luar.
Dedi mengatakan, penggunaan jalur alternatif luar tol, membuat waktu tempuh Jakarta-Bandung bisa mencapai 12 jam. "Sekarang bisa lebih cepat," ujarnya.
Dedi berharap kerugian yang selama ini dikeluhkan pengusaha bus tidak terjadi lagi. Untuk sekali perjalanan dari Bandung ke Jakarta melalui jalur luar tol, bus harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp248 ribu.
Ketua Tim Penanganan dan Perbaikan Jembatan Cisomang Aryan Widodo menyatakan, sampai saat ini proses perbaikan mencapai 40-50 persen. Ia menargetkan perbaikan rampung akhir Maret nanti sehingga awal April jembatan sudah bisa digunakan sepenuhnya.
Rugi Rp350 Juta Per hariKerugian juga diderita pengelola jalan tol PT Jasa Marga. General Manager Jasa Marga Tol Purbaleunyi Ricky Distawardhana mengatakan, kerugian per hari yang diderita mencapai Rp350 juta.
"Terutama dari kendaraan golongan II hingga V yang jumlahnya per hari dalam situasi normal mencapai 5.000 kendaraan. Sejak kejadian itu, mereka kan harus keluar melalui Sadang Purwakarta," kata Ricky.
Dalam sehari kendaraan dalam kondisi normal lalu lintas harian di Tol Purbaleunyi mencapai 180 ribu kendaraan. Dengan jumlah kendaraan sebanyak itu, dalam sehari Jasa Marga bisa meraup Rp3,3 miliar.
Hampir semua kendaraan yang melintas atau 95 persen adalah kendaraan golongan I yang merupakan kendaraan pribadi.
Selama proses perbaikan sejak akhir tahun lalu, Jasa Marga membuka akses darurat bagi truk dan angkutan berat, termasuk bus di KM 99+400 arah ke Bandung dan KM107 arah ke Jakarta.
Akses darurat itu akan ditutup saat perbaikan Cisomang sudah selesai.
(sur/abm)